Off-roader Kutim Jajal Hutan Samboja
KUTIM, nomorsatukaltim.com – Kamis (18/11/2021) sore, Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang tampak bersemangat. Dirinya Diagendakan melepas secara resmi komunitas off-road Kutai Timur (Kutim) yang ikut event overland se-Kaltim garapan Kodam VI Mulawarman. Ada 5 kendaraan yang turun dalam agenda tersebut. Sore itu, halaman Kantor Bupati Kutim memang tampak berbeda. Mobil dengan kaki-kaki besar berbaris. Kendaraan roda empat itu jelas bukan operasional dinas pemerintah, apalagi milik pejabat di gedung itu. Sok tinggi dengan sematan roll-bar di sekeliling mobil jadi ciri khas utama. Ditambah dengan roda lebar nan tebal menguatkan jika mobil ini mampu menerjang berbagai medan. Tambahan lampu sorot di bagian atap mobil untuk keperluan pada kondisi malam. Baca juga: Kendaraan Listrik Kian Menarik Rupanya komunitas Indonesia Off-Road Federation (IOF) Kutim sedang berkumpul. Menunggu acara pelepasan mereka mengikuti event Overland se-Kaltim di Balikpapan. Tidak perlu menunggu lama, seremoni pelepasan pecinta jalan tanah itu dimulai. Raungan mesin off-road mulai menyalak. Mobil dengan tampilan sangar itu satu per satu dilepas oleh orang nomor dua di Kutim itu. Acara Overland se-Kaltim itu digelar 19-21 November. Rutenya mulai dari Balikpapan akan masuk jalan tak beraspal menembus Hutan Samboja. Hingga kembali keluar di jalan poros Samboja-Balikpapan. Tidak sekedar berkendara, acara tersebut juga dibungkus dengan bakti sosial pada kampung yang jadi perlintasan. Sebagai Ketua IOF Kutim, Kasmidi mengaku cukup bangga. Meski jumlah yang terbilang kecil, IOF Kutim cukup aktif di berbagai event. Sehingga eksistensi hobi adventure ini masih terlihat di Kutim. “Alhamdulillah, meski tidak banyak kami cukup aktif. Sehingga bisa diundang pada acara tersebut,” ucap Kasmidi, usai melepas komunitas itu berangkat, kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Komunitas mobil penggaruk tanah ini tidak sekedar hobi belaka. Medan di Kutim kerap membuat pengendara terjebak di jalan berlumpur. Komunitas ini yang membantu jika ada kejadian seperti itu. Membantu mengantar bantuan bencana di pelosok kecamatan juga dilakoni. “Bencana, jalan putus, banjir mereka ikut bantu. Tentu ini juga memudahkan masyarakat juga,” tuturnya. Sementara itu perwakilan peserta off-road, Jabo mengatakan, ia bersama rekan-rekan lainnya telah siap ikut event tersebut. Berbagai kebutuhan selama 3 hari 2 malam telah disiapkan. Ia pun sudah tak sabar menjajal trek tanah dan berlumpur di Hutan Samboja. “Kami sudah siap meski harus dua malam ada di hutan,” ucap Jabo, singkat. BCT/ZUL
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: