Jago Membangun, Letoy Merawat

Jago Membangun, Letoy Merawat

Kondisi stadion Palaran saat ditinjau oleh Pemprov Kaltim. (Michael/DiswayKaltim)

Samarinda, DiswayKaltim.com - DPRD Kaltim sayangkan tidak beroperasinya stadion Palaran. Peran pemerintah merawat aset tersebut dipertanyakan.

Ketua Komisi Empat, Rusman Yaqub menegaskan itu. Kondisi ini sudah dia khawatirkan sejak dulu. Sebab, menurutnya pemerintah provinsi Kaltim sudah pandai dalam membangun tapi tidak bisa memelihara.

“Itulah Kaltim. Pandai membangun tapi tidak pandai memelihara. Kalau stadion utama kaltim tidak ditunjuk sebagai salah satu tempat ajang pertandingan U-20, saya tidak kaget,” katanya melalui jaringan Telepon, Rabu (30/10/2019).

Dia mengaku sudah memberitahu pemerintah provinsi untuk melakukan inventarisasi aset pasca PON 2008 lalu. Hanya saja tidak mendapat respon serius dari pemerintah.

Menurutnya, anggaran Rp 1.5 Miliar itu tidak cukup untuk melakukan perawatan dua stadion. Apalagi, kondisi Stadion Utama Kaltim yang sudah banyak yang hancur.

“Kalau dana itu dibagi ya tidak cukup. Jangankan stadion utama palaran.  Stadion segiri saja tidak terawat,” cetusnya.

Ketika ditanya mengenai potensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rusman pesimistis.

“Enggak usah bicara PAD deh. Bagaimana mau menjadi PAD kalau tidak dikelolah dengan baik,” tegasnya.

Hal yang sama juga disampaikan anggota komisi III DPRD Kaltim Syafruddin. Sangat menyedihkan melihat bangunan yang ada di Benua Etam.

Pemerintah hanya bisa membangun. Tapi, tidak bisa merawat. Menjaga. Atau memanfaatkan fasilitas yang ada untuk mendatangkan uang.

“Saya belum melihat langkah konkret dari Gubernur dan wakilnya, untuk merawat dan menjaga bangunan yang ada ini kemudian memanfaatkan untuk bisa mendatangkan uang atau menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD) kita,” tegasnya. (mic/boy)

Baca juga: Belum Ada Investor Berminat, Stadion Palaran Bak Rumah Hantu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: