Rp 1,5 Miliar Tak Cukup untuk Stadion Palaran dan Sempaja

Kepala UPTD Pengelolaan prasarana olahraga (PPO) Dispora Kaltim Husein Sadly saat berjumpa awak media. (istimewa)

Samarinda, DiswayKaltim.com - Pemprov Kaltim kewalahan mengelola dua stadion besar di Kota Tepian. Yakni stadion Utama Palaran dan Stadion Madya Sempaja. Rp 1,5 miliar dirasa belum cukup.

Stadion Palaran lebih parah. Tanaman liar tumbuh hampir diseluruh bangunan yang berkapasitas 67.075 orang ini. Beberapa bahkan retak.

Dikarenakan tanah yang sudah amblas. Stadion ini berdiri di atas tanah seluas 88 hektar ini.

Dulunya diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono, tepatnya pada 18 Juni 2008. Serta digunakan sebagai upacara pembukaan PON XVII sebulan setelahnya. Kemudian  digunakan untuk perhelatan piala Gubernur pada 2018 silam.

Kepala UPTD Pengelolaan prasarana olahraga (PPO) Dispora Kaltim Husein Sadly mengatakan pemprov saat ini mengurusi dua stadion.

Hanya saja anggaran yang disediakan Rp 1,5 Miliar. Menurutnya, nominal tersebut tidak cukup untuk melakukan pemeliharaan didua stadion besar di Kota Tepian ini.

“Jadi kita memang berusaha memelihara dua staidon. Sempaja dan Palaran. Kami ini semaksimal mungkin dengan dana yang ada. Semua bicara angaran,” katanya saat dijumpai DiswayKaltim.com di Kompleks Stadion Utama Kaltim, Samarinda, Rabu (30/10/2019).

Anggaran tersebut hanya cukup untuk pemeliharaan beberapa fasilitas. Seperti rumput lapangan, dan gor serba guna. Dia membutuhkan tambahan anggaran untuk pemeliharaan lebih.

“Untuk kekurangan pasti kekurangan, diberikan anggaran lebih. Untuk bangunan saja, bayangkan bangunan stadion, memiliki ribuan lampu dan keramnik. Belum lagi rumput yang selalu tumbuh tiap harinya,” bebernya.

Ketika disinggung mengenai pendapatan dari distribusi parkir dari pengunjung yang datang berolahraga, dia mengungkapkan hasilnya kecil. Hanya Rp 150 Juta per tahun.

“Sedikit hasilnya. Itupun, bagi dua dengan Koperasi Korem,” ungkapnya. (mic/boy)

Sumber: