Minim Kasus, Kukar Menuju Bebas Malaria

Minim Kasus, Kukar Menuju Bebas Malaria

Kasus malaria di Kukar nyaris tidak ditemukan dalam beberapa waktu terakhir. Dinas Kesehatan (Diskes) optimistis, Kukar jadi daerah eliminasi kasus malaria.

nomorsatukaltim.com - "Eliminasi (sedang) menunggu hasil, artinya tidak ada lagi (kasus) malaria di Kukar," ujar Kadiskes Kukar, Martina Yulianti, Kamis (21/10/2021) dikutip dari Harian Disway Kaltim - Disway News Network (DNN).

Dijelaskan Martina, selama tahun ini saja, tidak ada lagi ditemukan kasus penularan malaria indigenous atau penularan malaria setempat, atau yang berasal dari Kukar sendiri. Meskipun ada, masih bersifat kasus impor. Itu pun langsung mendapat penanganan agar tidak terbentuk klaster penularan dalam satu wilayah.

Termasuk kasus penanganan di Kecamatan Tenggarong Seberang, yang kerap ditemui kasus malaria. Tampak sudah tidak ditemukan lagi. Total sekitar 3 tahun belakangan tidak ada kasus secara umum di Kukar. Baca juga: Kasus Malaria di Kubar Merajalela, Runner Up di Kaltim

"Artinya optimis penilaian bagus, Insyaallah," tutup Martina.

Sejauh ini berbagai tanda menunjukkan seseorang terkena penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Anopheles SP, di antaranya demam tinggi, menggigil, hingga berkeringat. Dengan disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, dan nyeri otot atau pegal–pegal.

Mengapa Martina yakin jika Kukar bakal masuk dan bergabung menjadi wilayah bebas malaria? Lantaran indikator wilayah bebas malaria ditandai dengan selama tiga tahun berturut-turut tidak ada kasus indigenous ataupun genous. Serta dijamin dengan kemampuan pengawasan yang baik dari pemerintah setempat.

Selain itu, setelah kasus COVID-19 di Kukar yang dianggap mulai menurun, kini Diskes Kukar kembali dihadapkan kepada penyakit umum lainnya. Seperti kardiovaskular, penyakit tidak menular lainnya, hipertensi, hingga diabetes mellitus. Penyakit tersebut tidak kalah berbahayanya dibanding kasus COVID-19 di Kukar. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: