2024 Balai Kota Pindah, Ini Calon Lokasi Barunya

2024 Balai Kota Pindah, Ini Calon Lokasi Barunya

Sugeng Chairuddin. (Hadid/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Wacana memindahkan balai kota kembali diseriusi Pemkot Samarinda. Terlebih lokasi ibu kota negara (IKN) di Kaltim. 2024 mendatang pusat pemerintahan itu sudah harus pindah. Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin mengatakan rencana pemindahan bermula sejak 2014. Namun realisasi lamban karena semua OPD saling menunggu. Kemudian Sugeng mengambil alih dan menjadi ketua tim percepatan. Pemindahan ini lantaran menyambut IKN di Kaltim. Menurutnya, Samarinda harus menyiapkan diri menjadi sebagai daerah penyangga. Layaknya Bogor, Tangerang, dan Bekasi. Maka harus ada link infrastruktur dengan pusat IKN kelak. "Salah satu caranya dengan memindahkan balai kota. Saat ini kota kita sudah terlalu crowded," ujarnya. Ada empat opsi lokasi. Yakni Simpang Pasir, Makroman, Sungai Siring, dan Tanah Merah. Salah satu kriteria ideal calon lokasi itu adalah daya dukung lahan. Semisal topografi, kondisi tanah, ketersediaan air, rawan bencana, dan lainnya. Sebagian dari keempat calon lokasi itu merupakan lahan pemkot. Di Makroman ada lahan pemkot seluas 140 hektare. Sungai Siring seluas 100 hektare. Simpang Pasir sebagian punya pemkot sebagian hibah. Kemudian Tanah Merah sekitar 20 hektare. Sugeng menyebut, luasan ideal minimal 100 hektare. Supaya penataan menjadi lokasi modern bisa terealisasi. Semua kabel listrik dan telpon ada di bawah tanah. Jalan raya akan dibuat lebar hingga 100 meter. Kemudian dihubungkan dengan kereta api dari pusat IKN ke bandara. Dibangun pula ruang pertemuan yang representatif. "Ada kawasan inti, ada kawasan penunjang," sebut mantan kepala bappeda Samarinda itu. Ia belum mau menyebut kebutuhan anggaran untuk pembangunan. Sugeng juga belum bisa menyebut jika masterplan belum jadi. Ditargetkan, pada 2024 pemindahan balai kota sudah terealisasi. Lantas akan dibuat apa lokasi balai kota sekarang? Sugeng menyebut akan dibuat cagar budaya. Bangunan baru dibongkar menjadi ruang terbuka hijau. Mal pelayanan publik akan dipindah ke sana. Lantai 2 jadi ruang pameran, lantai 3 jadi museum. "Yang pasti tidak dijadikan lokasi bisnis," tegasnya. (hdd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: