Akhir Bulan, Listrik PLN Segera Aliri 5 Desa di Paser

Akhir Bulan, Listrik PLN Segera Aliri 5 Desa di Paser

Paser, nomorsatukaltim.com - Lima di Paser akan mendapat aliran listrik PLN. Kelimanya menyusul lima desa lain yang sudah lebih dulu dialiri listrik pada HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Lima Desa yang segera menyusul dialiri listrik adalah Desa Muara Lambakan, Swan Slutung, Pengguren Jaya, Segendang, dan Rantau Atas. Manajer Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) PLN Kaltim, Rahmatan, menargetkan akhir Oktober rampung dikerjakan. Dikatakannya untuk Desa Swan Slutung telah selesai. Desa Pengguren Jaya dan Segendang sudah memberikan tegangan pertama atau energize. Sedangkan Muara Lambakan masih terkendala imbas banjir, dan Desa Rantau Atas kini tinggal menunggu transformator (trafo). Baca juga: Momen Kemerdekaan, 5 Desa di Paser Kini Teraliri Listrik PLN "Untuk trafo sedang dalam proses pengiriman," kata Rahmatan, saat dihubungi via seluler oleh nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN), Minggu (17/10/2021). Untuk tiang listrik yang dikerjakan pada proyek 2021 telah berdiri atau terpasang. Dikatakan Rahmatan, keterlambatan masuknya jaringan diakibatkan hujan dengan curah hujan cukup tinggi pada September-Oktober ini. "Sehingga akses menuju lokasi untuk penarikan jaringan terhambat. Saat mau ditarik (jaringan listrik), ada banjir. Ya ini selalu kami pantau apakah sudah surut," sambungnya. Sementara untuk energize, semestinya listrik telah dimanfaatkan warga. Hanya saja kendalanya, apakah warga sudah siap menyambungkan hingga ke rumah. Ia menyarankan dapat segera memanfaatkan dengan mendaftar sesuai prosedur. "Kalau dari kami, baiknya itu setelah masuk langsung digunakan. Tinggal daftar, maka nantinya listrik akan dipasang di rumah warga," urainya. Ia mengungkapkan, selama proses pengerjaan juga ada andil dari warga sekitar. Seperti saat pemasangan tiang, petugas turut dibantu. "Ya saling membantu, ada dari warga dan juga perusahaan, khususnya penyediaan alat berat, jika kondisi kendaraan angkutan peralatan tidak bisa melalui jalan yang rusak," pungkas Rahmatan. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: