Wabup Kukar Minta OPD Manfaatkan Kucuran DAK Semaksimal Mungkin

Wabup Kukar Minta OPD Manfaatkan Kucuran DAK Semaksimal Mungkin

Kukar, nomorsatukaltim.com - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Rendi Solihin, meminta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menerima kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam proses pembangunan, untuk memaksimalkannya. Lantaran kucuran dana pusat tersebut sangat membantu keuangan daerah. Utamanya dalam melakukan progres pembangunan di Kukar, yang tidak bisa ditopang oleh struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar untuk mempercepat proses pembangunan di Kukar. Bahkan politisi asal Golkar itupun langsung terjun ke lapangan, tepatnya ke Kecamatan Loa Janan pada Jumat (8/10/2021) lalu. Untuk memantau langsung pembangunan infrastruktur yang berasal dari aliran DAK tersebut bersama kepala OPD terkait. Salah satunya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kukar, Wiyono. Baca juga: Sayang Banget, Pengajuan DAK Sekolah di Kaltim Masih Rendah Rendi menjelaskan, progres yang menggunakan aliran DAK ini sangat penting, serta harus rutin terlaporkan ke pemerintah pusat secara berkala. Dikarenakan apabila daerah yang dikucuri DAK tidak bisa memaksimalkan anggaran tersebut, akan jadi catatan tersendiri bagi Kukar untuk mendapatkan anggaran DAK kembali dari pusat di tahun berikutnya. "Jangan sampai nanti jadi beban daerah, jika mangkrak akan jadi beban daerah, bukan dari pusat lagi," jelas Rendi Solihin pada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN) belum lama ini. Ia memastikan prosesnya terus akan diawasi. Sebagai bentuk tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah daerah dalam hal pengawasan. Sehingga diwanti-wanti jangan sampai proyek yang berasal dari DAK mangkrak pembangunannya. Namun, meskipun ia optimistis pembangunan dengan kuciran DAK sangat membantu keuangan daerah. Ia pun tidak memungkiri adanya kekhawatiran berdasarkan hasil pantauan langsungnya ke lapangan. Ada beberapa titik pembangunan yang sangat jauh dari target pengerjaan. Pekerjaan yang sudah dikerjakan, jauh dari capaian target. Sehingga menjadi kecemasan sendiri bagi wakil bupati milenial ini. "PPK harus betul-betul mengawasi, jangan sampai lalai, sampai akhirnya menit terakhir malah kelabakan karena tidak capai target pembangunan," pungkas Rendi. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: