Banjir di Paser: Daerah Hilir Tergenang Air

Banjir di Paser: Daerah Hilir Tergenang Air

PASER, nomorsatukaltim.com – Sebagian kecamatan yang dilanda banjir sepekan terakhir, berangsur mulai surut. Salah satu wilayah yang sebelumnya paling terdampak, mulai beraktivitas. Di Kecamatan Long Kali, warga yang mendiami 7 kelurahan mulai membersihkan peralatan rumah tangga yang terendam banjir. Mereka adalah warga Desa Muara Lambakan, Perkuwen, Muara Toyu, Mendik, Munggu, Muara Pias, dan Kelurahan Long Kali. “Tingga Desa Kepala Telake yang sampai saat ini masih terisolir,” kata  Sekretaris Camat Long Kali, Arfah, saat diwawancarai Disway News Network di Kantor Kelurahan Long Kali, Jalan Negara kilometer 65. Meski begitu, bukan berarti warga Paser sudah aman dari ancaman banjir. Karena aliran air yang menuju hilir, merendam permukiman warga di 4 desa. Yakni Desa Muara Adang II, Sebakung, Sebakung Taka dan Sebakung Makmur, sejak Sabtu (9/10). "Air ini sudah menuju hilir dengan ketinggian rata-rata sampai dada orang dewasa (sekira 1,5 meter), paling parah di Desa Muara Adang II," imbuh Arfah, Minggu (10/10) malam. Jumlah kepala keluarga (KK) dan jiwa yang terdampak banjir, secara pasti belum diketahui. "Untuk update sementara belum bisa kami sampaikan. Karena kepala desa dan warga masih sibuk evakuasi bersama BPBD dan relawan," sambung mantan Lurah Long Kali itu. Warga yang dievakuasi kini menempati posko penampungan sementara di desa masing-masing. Daerah yang diyakini aman dari terjangan banjir. "Kalau untuk Desa Sebakung ada tempat yang cukup untuk menampung seluruh warganya. Sehingga dapur umum pun terpusat. Sementara desa lainnya tersebar pada beberapa titik," sebutnya. Relawan yang ada, baik dari Balikpapan Kalimantan Selatan, maupun daerah lainnya, kini banyak dikerahkan ke Desa Muara Adang II. Dikatakan Arfah, daerah itu membutuhkan banyak tenaga bantuan. "Pada dasarnya evakuasi berjalan lancar. Hanya saja untuk sarana perahu karet mesti hati-hati memilih jalur. Jangan sampai salah pilih jalur, kemudian bocor. Mengingat banyak kayu-kayu (berukuran besar) yang terendam banjir dan tak kelihatan," katanya kepada Disway Kaltim. Bantuan logistik telah disalurkan keempat desa wilayah hilir itu.  Sementara untuk bantuan pasca banjir secara keseluruhan bagi warga terdampak, kini terdapat beras dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser. "Alhamdulillah upaya dari pemerintah sudah ada. Karena logistik dan segala macamnya sudah dikirimkan, baik dari BPBD maupun dari Dinas Sosial. Sedangkan persiapan pasca banjir ada beras dari Dinas Ketahanan Pangan yang sekarang sudah didistribusikan dan di simpan di Kantor Kecamatan Long Kali ada 2,9 ton," pungkas Arfah. *ASA/YOS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: