Viral Besi Tulangan Beton Jembatan di Marangkayu Menancap di Motor
Kukar, nomorsatukaltim.com - Belum lama viral Jembatan Marangkayu senilai Rp 14 miliar yang kondisinya memprihatinkan, karena pasca enam bulan diresmikan tapi rusak parah. Kini kembali viral sebuah jembatan yang tidak jauh dari Jembatan Marangkayu, dalam kondisi sangat memprihatikan. Bahkan hampir memakan korban, lantaran sebuah besi panjang yang menjadi tulangan beton menembus badan motor, dan hampir melukai pengguna jalan. Jembatan tersebut, diketahui juga menghubungkan Desa Santan Tengah dan Desa Santan Ilir, Kecamatan Marangkayu. Baca juga: DPRD Kukar Tinjau Jembatan Marangkayu, Rasid: Pengerjaannya Asal-asalan Dijelaskan oleh Camat Marangkayu, Rekson Simanjuntak, jembatan tersebut dibangun sejak tahun 2000-an, diperkirakan dibangun tahun 2006 lalu. Diakuinya sudah melapor ke Pemkab Kukar, yakni Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kukar. "Perlu perbaikan karena sudah keluar besi-besinya, dinas terkait harus segera turun tangan. Kalau itu bermasalah cukup mengganggu akses masyarakat, juga termasuk akses vital," ungkap Rekson pada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN), Jumat (8/10/2021).
Ia juga berpendapat, DPU Kukar harus segera melakukan penanganan awal, memasang rambu-rambu tanda bahaya misalnya. Sebagai langkah meminimalisir jatuhnya korban jiwa di jembatan tersebut. Terlebih saat malam hari, kondisi jalan di jembatan tanpa penerangan cukup membahayakan sekali. "Juga akan komunikasikan dengan pihak pemerintah desa setempat," kata Rekson. Baca juga: Kecamatan Marangkayu Diupayakan Untuk Menjadi Kawasan Industri Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU Kukar, Restu Irawan, kerusakan jembatan berupa timbulnya besi tulangan beton jalan jembatan tersebut sudah teridentifikasi. Masuk dalam proses tahapan perencanaan, juga langsung dilakukan perbaikan melalui penanganan sementara terlebih dahulu. "Cuman itu sudah teridentifikasi, sudah dipotong juga besi yang menancap dan sudah bersih," ujar Restu saat dikonfirmasi. Terkait langkah-langkah penanganannya, Restu belum berani berkomentar lebih banyak. Namun ia memastikan jika permasalahan ini sudah dibahas dan direncanakan oleh tim konsultan. Penanganan seperti apa yang cocok yang jembatan yang menghubungkan Desa Santan Tengah dan Desa Santan Ilir ini. (mrf/zul)View this post on Instagram
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: