Alhamdulillah, 30.628 Pelanggan PDAM Kutim Dapat Subsidi Tagihan Air

Alhamdulillah, 30.628 Pelanggan PDAM Kutim Dapat Subsidi Tagihan Air

KUTIM, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutim memberikan subsidi tagihan air bagi pelanggan PDAM Kutim. Total sebanyak 30.628 penggunanya yang mendapat keringanan imbas pandemi COVID-19. Bantuan tersebut hanya berlaku untuk 3 bulan saja, terhitung sejak tagihan September, Oktober dan November mendatang. Untuk pelanggan dengan tagihan tak lebih dari Rp 200 ribu maka akan gratis. Jika lebih dari angka tersebut maka akan diminta membayar kelebihan tagihan dari 200 ribu tersebut. Baca juga: Genjot Penagihan Pelanggan, PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Luncurkan Aplikasi Sipenagih Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutim, Suparjan mengatakan, data per 30 September 2021, jumlah penerima bantuan mencapai 84,34 persen dari total pelanggan. Semua pelanggan penerima bantuan ini tersebar di 21 cabang layanan. “Keringanan ini akan berlaku selama 3 bulan sejak tagihan pemakaian September lalu,” ucap Suparjan kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Ia menjelaskan, 30.628 pelanggan PDAM Kutim yang menerima bantuan itu terdiri dari rumah ibadah sebanyak 369 pelanggan. Rumah sangat sederhana (RSS) ada 4.521 sambungan, rumah tidak termasuk RSS dan rumah mewah 22.381 pelanggan. “Ada pula pelanggan perumahan sebanyak 1.563 sambungan, golongan niaga kecil ada 1.733 sambungan dan industri kecil ada 61 sambungan,” ungkapnya. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, bantuan keringanan pembayaran tagihan air pelanggan merupakan upaya Pemkab untuk mengatasi kondisi ekonomi. Sehingga dampak pandemi COVID-19 ini bisa ditekan seminimal mungkin. “Jadi biaya yang harusnya dipakai untuk biaya PDAM bisa dipakai untuk kebutuhan lain. Sehingga bisa menopang kebutuhan ekonomi lainnya,” ucap Ardiansyah. Memang untuk mendorong kebangkitan ekonomi, pemerintah tidak memberikan bantuan langsung. Namun dengan mengurangi beban tertentu, seperti tagihan air PDAM Kutim, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lainnya. “Paling tidak ada pembiayaan yang diringankan sekitar Rp 600 ribu. Saya pikir itu sangat membantu,” tuturnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: