Kasus COVID-19 di Kutim Melandai, Isoter Tetap Difungsikan
Kutim, nomorsatukaltim.com– Tim Satgas COVID-19 Kutai Timur (Kutim) akan tetap memfungsikan lokasi Isolasi Terpusat (Isoter). Asrama SMU Negeri 2 Sangatta Utara dipastikan menjadi rujukan bagi warga untuk karantina. Meski kasus penularan virus berbahaya itu sudah melandai di Kutim.
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kutim, Bahrani Hasanal mengatakan saat ini warga Kutim yang menjalani isolasi tersisa 9 orang. Sebelumnya, lokasi Isoter dipenuhi 60 hingga 70 orang. Tapi kini jumlahnya berangsur menyusut. “Ini kabar gembira. Angka penularan juga turun drastis selama dua pekan terakhir,” ucap Bahrani. Jika dikalkulasi, angka penularan COVID-19 per hari di Kutim turun drastis. Jika sebelumnya ada di angka 17 persen dari jumlah tertinggi kasus aktif, kini menjadi sekitar 13 persen. Diskes akan berupaya untuk menekan angka penularan hingga ke titik standar. “Standarnya ada di 10 persen per harinya,” imbuhnya. Selain itu, Isoter masih tetap dibuka untuk berjaga-jaga. Ketika muncul gelombang ketiga seperti yang diprediksi, maka di tingkat daerah tetap siap. Apalagi dikabarkan jika mutasi varian baru COVID-19 sudah muncul. “Jadi kami tidak ingin lengah. Makanya lokasi Isoter sepertinya akan tetap difungsikan,” tuturnya. Kalaupun nanti tidak ada lagi orang yang menjalani isolasi, Diskes mungkin hanya menonaktifkan sementara. Sebab sejauh ini pandemi COVID-19 masih belum dapat terkendali dan diprediksi dengan baik. “Akan kami tutup jika status pandemi sudah dicabut oleh pemerintah,” urainya. Ia mengakui, keberadaan Isoter membantu meredam lonjakan kasus COVID-19 di Kutim. Dikhususkan bagi pasien tanpa gejala atau yang bergejala ringan. Sehingga ruang gerak pasien tersebut dapat dikontrol oleh Diskes. “Sehingga risiko penularan ke orang laini di sekitarnya juga dapat ditahan. Karena di Kutim banyak tertular dari keluarga dan rekan kerja,” tandasnya. (BCT/FDL)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: