Bupati Kutim Dorong BNK Berubah Jadi BNNK
Kutim, nomorsatukaltim.com – Pemkab Kutai Timur (Kutim) mencoba mendorong terbentuknya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di Kutim. Sebab, selama ini hanya ada lembaga Badan Narkotika Kabupaten (BNK). Upaya mengubah status pun sebenarnya sudah lama digaungkan. Kali ini wacana itu akan lebih diseriusi lagi. Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan, maraknya peredaran narkoba di Kutim jadi alasan utama. Jalur masuk barang haram itu kerap kali melintas di kabupaten pecahan Kutai tersebut. Baca juga: BNK Kukar Lirik Eks RSUD AM Parikesit Jadi Pusat Rehabilitasi “Kita wajib hati-hati karena narkoba selalu masuk melalui tempat kita,” ucap Ardiansyah kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Salah satu keseriusan Pemkab Kutim adalah menyiapkan lahan untuk pembangunan kantor. Kini masih dalam proses pembebasan, setelah itu akan dihibahkan kepada BNK Kutim. Dengan begitu proses perubahan status pun bisa lebih cepat. “Luas lahan sekitar 2 hektar. Nanti untuk teknis pembangunan akan dibahas lebih lanjut,” tuturnya. Selain itu, Pemkab Kutim juga akan menyiapkan peraturan mengenai pembentukan BNNK. Bahkan aturan mengenai pejabat yang akan mengisi nantinya juga sedang digodok. Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemkab Kutim dalam memerangi peredaran narkoba. “Dengan begini, BNN pusat juga dapat memberi rekomendasi untuk membentuk BNNK di Kutim,” sebutnya. Jika nantinya BNNK di Kutim terbentuk, maka proses penindakan semakin masif. Pasalnya, selain pihak kepolisian, BNNK juga dapat melakukan penindakan. Sehingga, gerak peredaran narkoba pun diharapkan semakin sempit. “Jadi seluruh program penanganan maupun pencegahan narkoba, akan langsung dilakukan oleh BNN Kabupaten,” kata orang nomor satu di Kutim ini. Sementara jika hanya berstatus BNK, tindakan yang diambil sebata upaya pencegahan semata. Seperti koordinasi dengan kepolisian sebagai langkah preventif. Atau menggelar sosialisasi mencegah penyalahgunaan narkotika. “Sampai saat ini BNK masih terus aktif menjalankan upaya pencegahan itu. Tapi jika status berubah, tentu akan lebih bagus dan dapat bermitra dengan polisi,” tandasnya. (bct/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: