Animo Warga PPU Tak Sebanding dengan Stok Vaksin
Meski nampaknya tertatih-tatih, cakupan vaksinasi di Penajam Paser Utara (PPU) terus meningkat. Pemerintah daerah masih optimistis, kekebalan komunal atau herd immunity bisa terwujud di tahun ini. Dengan catatan jumlah vaksin yang dikirim memenuhi jumlah kebutuhan, serta datang tepat waktu.
nomorsatukaltim.com - Program vaksinasi COVID-19 di PPU memang terus berjalan. Namun, capaian vaksinasi bagi warga Benuo Taka masih terhitung rendah. Yakni di kisaran 20 persen, terendah di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). Belum optimalnya capaian proses vaksinasi akibat minimnya jatah vaksin. Tak jarang vaksin datang terlambat. Begitu datang, jumlah dosis yang dikirim juga sedikit. “Masyarakat sekarang sudah merasakan pentingnya vaksin. Kebijakan itu pula juga membuat masyarakat mau tidak mau harus ikut vaksin,” kata Wakil Bupati PPU, Hamdam Pongrewa, beberapa waktu lalu, kepada nomorsatukaltim.com-Disway News Network (DNN). Animo masyarakat meningkat pasca pencanangan vaksinasi COVID-19 PPU pada awal Februari 2021 lalu. Terlebih, pemerintah pusat membuat kebijakan bahwa vaksinasi menjadi salah satu syarat perjalanan bagi masyarakat. Tingginya minat masyarakat terhadap proses vaksinasi ini, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) PPU dr Jansje Grace Makisurat belum seimbang dengan ketersediaan jumlah vaksin. Hal itulah menjadi kendala percepatan program vaksinasi di daerah, yang didistribusikan melalui pemerintah provinsi. “Harapan kita vaksin ini terus berlanjut ya, dan kuotanya diperbanyak untuk memperbanyak cakupan vaksin. Banyak masyarakat yang tidak terlayani untuk vaksin,” terang Juru Bicara Satgas COVID-19 PPU ini. Pihaknya terus mendorong untuk berupaya meminta tambahan kuota vaksin. Sehingga program vaksinasi bagi masyarakat PPU bisa dipercepat. “Jatah kuota vaksin kita itu tergantung pemerintah pusat, dan kemarin pak gubernur sudah meminta tambahan vaksin. Ya mudah-mudahan bisa diperbanyak lagi oleh pusat,” harap dia. Adapun soal program vaksinasi ini rutin digelar pemerintah melalui puskesmas-puskesmas yang ada. Selain itu, program yang digelar TNI-Polri juga turut membantu cakupan vaksinasi. Hingga saat ini, total cakupan vaksinasi telah mencapai sekira 20 persen. Jumlah sekira 3 ribu dari 181 ribu penduduk yang ada di Benuo Taka. "Tapi sasaran vaksinasi kita hanya sampai 70 persen dari 131 ribu penduduknya. Itu dikurangi anak-anak, penyintas dan warga yang memiliki komorbid. Saya masih yakin tahun ini bisa tercapai," tutup Grace. (rsy/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: