Perlu Pertanian Modern, Konvensional Tak Diminati Kawula Muda

Perlu Pertanian Modern, Konvensional Tak Diminati Kawula Muda

Paser, nomorsatukaltim.com – Pertanian jadi bahasan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, kala menyambangi Pondok Pesantren Trubus Iman, Desa Padang Pengrapat, Kecamatan Tanah Grogot, Minggu (8/8/2021) lalu.

Selain membahas mengenai perkembangan pesantren. Dalam kesempatan itu, Pendiri dan Wakif Pondok Pesantren Trubus Iman, H Tony Budi Hartono yang juga praktisi agrobisnis Kabupaten Paser, menyampaikan permasalahan pertanian, yang menurutnya tak cukup diminati kawula muda. Ia menyentil pemerintah yang menginginkan dan mengharapkan kawula muda tak malu atau gengsi jadi petani. Namun sepenuhnya belum didukung dengan pertanian modern. Menurutnya, sejauh ini khusus di Kabupaten Paser masih pertanian konvensional. Tentunya sebuah dinamika pertanian konvensional dan modern. Belum lagi, pola pikir sebagian masyarakat menganggap bertani terkesan jadul. "Pertanian konvensional itu tidak menarik, sudah orangnya susah, rezeki (penghasilan) juga tak langsung mempercepat kaya," terang Tony. Menurutnya bukan hanya dialami di Kalimantan Timur, namun se-Indonesia krisis petani dari kawula muda. Apalagi jika sekolah tinggi jurusan pertanian peminatnya kurang. Tentunya tak bisa mengajak anak muda, jika tetap bertahan dengan cara konvensional. "Ketika dikenalkan dengan cara konvensional, itu tak membawa harapan. Makanya sudah harus mengejar pertanian modern," imbuhnya. Selain itu, terlalu nyaman dan ketergantungan dengan sektor pertambangan. Sehingga sektor pertanian terkesan terlupakan. Sekadar diketahui, perbedaan sistem pertanian konvensional dan modern cukup berpengaruh terhadap produktivitas. Mengingat input yang digunakan pertaniannya berbeda. Menyikapi hal itu, Hadi Mulyadi menuturkan aspirasi dari praktisi agrobisnis Kabupaten Paser bakal dibahas bersama dengan instansi terkait. "Sebenarnya inikan masalah pandangan saja. Sumbangan pemikiran ini akan kami rumuskan, dan memanggil Dinas Pertanian untuk membahas bersama terkait aspirasi yang disampaikan," terang Hadi. (asa/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: