APBD 2022 Balikpapan Diprediksi Defisit Rp 412 Miliar

APBD 2022 Balikpapan Diprediksi Defisit Rp 412 Miliar

Balikpapan, nomorsatukaltim.com –APBD Balikpapan sudah ditetapkan sekitar Rp 2 Triliun. Namun rupanya Kas daerah Kota Beriman sempat diprediksi bakal mengalami defisit sekitar Rp 412 miliar.

Hal itu berdasarkan hitungan antara pemasukan daerah ditambah Dana Bagi Hasil (DBH) dari pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltim. Pemasukan itu tidak sebanding dengan proyeksi belanja daerah. Sehingga Badan Anggaran (Banggar) DPRD Balikpapan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) duduk bersama melakukan penyesuaian kemampuan keuangan daerah. Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Haris menyebut perkiraan uang yang masuk kas daerah sekitar Rp 2 triliun. Sementara proyeksi belanja daerah mencapai Rp 2,4 triliun. Sehingga ada selisih sekitar Rp 412 miliar. Atau sama dengan kekurangan 20 persen dari total anggaran yang dibutuhkan. Padahal, seyogyanya defisit paling besar hanya 3-6 persen saja.  Ia memahami bahwa ada program visi misi wali kota yang harus diakomodasi dalam perencanaan pembangunan sampai lima tahun ke depan. Program itu yang benar-benar masuk dalam prioritas anggaran. Dalam situasi pandemi, pemerintah bakal banyak menghadapi guncangan ekonomi. Lantaran wajib memenuhi kebutuhan penanganan COVID-19. Sehingga alokasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan seperti penanganan banjir mesti disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. "Kalau tidak ada duit, lebih baik yang mana dulu yang prioritas,” jelasnya. Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyebut, sebaiknya TAPD dapat menyusun daftar pemotongan anggaran yang tidak prioritas di tiap satuan kerja. “OPD mana dulu yang dipotong anggarannya yang tidak prioritas. Itu dulu yang ditetapkan. Pemkot sendiri yang potong OPD, bukan DPRD. Selesaikan dulu seharusnya berkas anggaran itu oleh Sekda atau Wali Kota,” imbuhnya. (ryn/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: