Ketika Seno Aji Tampung Aspirasi, Warga Minta Bantuan selama Pandemi

Ketika Seno Aji Tampung Aspirasi, Warga Minta Bantuan selama Pandemi

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Wakil DPRD Kaltim, Seno Aji menggelar Resap Aspirasi (Reses) di Desa Separi, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar, belum lama ini. Beberapa poin penting berkaitan dengan pandemi COVID-19 saat menemui warga. Ada sejumlah warga yang mengharapkan bantuan terutama bagi yang terpapar COVID-19.

"Seperti bantuan sembako yang diharapkan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Seperti warga di Handil. Karena bantuan dari kabupaten/kota tidak banyak sehingga sangat terbatas," kata Seno Aji, Senin (19/7/2021) siang. Sementara warga Desa Separi, Tenggarong Seberang, kata dia, mengharapkan bantuan di bidang pertanian. Di desa tersebut terdapat lahan sekitar 2.000 hektare yang membutuhkan pengairan memadai. Sementara itu, terdapat bendungan milik Pemprov Kaltim yang mangkrak. Maka diharapkan ada perbaikan embung tersebut sehingga dapat digunakan masyarakat untuk aktivitas pertanian mereka. Selebihnya, kata dia, masih sama seperti reses pada umumnya. Jika berbicara masalah infrastruktur warga mengapresiasi berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan pemerintah Provinsi Kaltim, seperti jalan yang telah dilaksanakan serta ada yang dalam proses pelaksanaan. "Perbaikan jalan sudah mereka terima, dan tahun ini pun ada sejumlah perbaikan jalan yang akan dilakukan. Artinya persoalan jalan sudah diapresiasi warga. Hanya untuk bibit, pupuk dan peralatan Alsintan (alat dan mesin pertanian)  itu yang mereka perlukan saat ini". Masih terkait hasil Reses, Seno Aji juga menerangkan bahwa anak-anak sekolah lulusan SMP di kelurahan Jahab dan Desa Bangunrejo kesulitan dalam melanjutkan sekolah. Karena tidak tersedianya sekolah SMA negeri di wilayah mereka. "Wilayah ini posisinya diarah utara Tenggarong, siswa lulusan SMP kesulitan melanjutkan ke Jenjang SMA karena tidak adanya sekolah negeri di daerah mereka. Padahal ada tiga SMP di daerah tersebut, kalaupun mendaftar di zonasi lain, juga banyak yang tidak diterima karena persoalan zonasi," pungkasnya. (adv/top)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: