Ketersediaan Oksigen Medis di Kukar Masih Aman

Ketersediaan Oksigen Medis di Kukar Masih Aman

Kukar, nomorsatukaltim.com - Sempat menuai kekhawatiran terkait stok kebutuhan oksigen medis di Kutai Kartanegara (Kukar) untuk penanganan COVID-19. Dinas Kesehatan (Diskes) memastikan ketersediaan kembali berangsur normal. Diperkirakan mencukupi dalam penanganan pasien COVID-19 yang terus meningkat tajam di Kukar.

Peningkatan kebutuhan oksigen medis pasca melonjaknya kasus COVID-19 di Kukar, sempat dikhawatirkan Martina Yulianti, kepala Diskes Kukar. Apalagi pasien yang memang memerlukan oksigen, menjadi penyumbang besar jumlah kasus di Kukar. Apalagi di Kukar memiliki tiga rumah sakit, yakni RSUD AM Parikesit Kukar, RSUD Dayaku Raja Kota Bangun, RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti (Abadi) Samboja. Serta RS Darurat Wisma Atlet Kukar dan 32 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan, yang memang diketahui merawat pasien COVID-19. "(Ketersediaan) oksigen di Kukar masih aman saja, mencukupi jumlahnya," ujar Martina dihubungi Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, Senin (12/7/2021). Upaya-upaya pun disebut Martina, setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar melakukan komunikasi dengan supplier tetap. Salah satunya dari PT Samator yang selama ini memenuhi kebutuhan oksigen untuk rumah sakit di Kukar. "Mudahan-mudahan selalu aman, dan saat ini (kebutuhan) sudah dipenuhi," tutup Martina lagi. Terpisah, Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih Wientama yang langsung mendapat perintah dari Polri dan Polda Kaltim untuk memastikan ketersediaan oksigen medis di Kukar. Pada Sabtu (10/7/2021) lalu, langsung mengunjungi PT Samator yang beroperasi di Kecamatan Samboja, Kukar. Amrih mengatakan PT Samator siap dan berkomitmen penuh untuk memenuhi kebutuhan oksigen di tiga rumah sakit daerah di Kukar, yang memang hingga saat ini menangani pasien-pasien COVID-19. "Sejauh ini komitmen, dan direspons baik, Dan meminta Wabup Kukar untuk sesegera mungkin menyampaikan kepada Kadinkes untuk melakukan pertemuan dan MoU (nota kesepahaman) terkait kerja sama pendistribusian oksigen yang sangat diperlukan masyarakat," terang Amrih. Amrih pun mewanti-wanti, para oknum yang akan bermain dengan kondisi yang terjadi saat ini. Amrih memperingatkan, jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan kondisi darurat ini untuk menumpuk bahkan menimbun ketersediaan oksigen di tengah-tengah masyarakat. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: