COVID-19 di Kutim Melonjak, Rumah Karantina Terisi Penuh

COVID-19 di Kutim Melonjak, Rumah Karantina Terisi Penuh

Kutim, nomorsatukaltim.com - Penyebaran COVID-19 di Kutim mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Peningkatan penularan juga berdampak pada keterisian rumah karantina milik Pemkab Kutim yang berada di Hotel Zamrud 2, Jalan Yos Sudarso 4, Kecamatan Sangatta Utara.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Logistik Rumah Karantina, Rikka Oktora saat dikonfirmasi, Kamis, (8/7/2021). Dia membenarkan adanya peningkatan jumlah pasien yang dirawat di Rumah Karantina COVID-19. Bulan Mei sampai pertengahan Juni kemarin, memang sempat ada penurunan jumlah pasien. Tetapi pelan-pelan angka kasus mulai meningkat. "Per hari ini (8/7/2021), rumah karantina 100 persen terisi," ujarnya. Rumah karantina sendiri memiliki kapasitas sebanyak 32 kamar yang bisa dimanfaatkan hingga 58 pasien. Kendati demikian, per hari ini, rumah karantina telah terisi penuh. Sehingga pasien yang hendak menjalani isolasi terpaksa mengantri di waiting list. "Ada waiting list, karena kita enggak boleh nolak pasien. Jadi kita masukin di waiting list sampai kita punya kamar kosong lagi," paparnya. Seluruh pasien yang menjalani perawatan di rumah karantina merupakan pasien positif COVID-19 yang tidak bergejala. Ketika selama perawatan muncul gejala, maka pihak rumah karantina segera merujuk pasien ke rumah sakit rujukan COVID-19. "Kita berikan perawatan di rumah karantina situ," tuturnya. Pasien yang menjalani perawatan di rumah karantina juga berasal dari berbagai latar belakang. Tidak hanya dari warga Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. Bahkan terdapat juga pasien yang berasal dari luar kecamatan seperti Busang dan Kaubun. "Ada tenaga kesehatan juga, karyawan swasta, ibu rumah tangga, sampai tenaga keamanan juga ada kami rawat di rumah karantina," ungkapnya. Mencermati peningkatan yang terjadi beberapa pekan terakhir, Rikka mengimbau agar masyarakat senantiasa menjaga kesehatan dengan disiplin protokol kesehatan. Apalagi baru-baru ini terdapat kampanye memakai masker dua lapis. Tujuannya hal itu demi meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap penularan COVID-19. Bisa pakai masker dua lapis, pertama pakai disposable, lalu dilapis lagi dengan masker kain. "Ini upaya agar kita bisa lebih terjaga dari penularan COVID-19," ucapnya. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk tetap rajin mencuci tangan dan menjaga jarak, demi memutus mata rantai virus corona di manapun berada. "Dan yang paling penting jangan abai terhadap prokes seperti cuci tangan dan jaga jarak," tutupnya. (bct/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: