Atlet Anggar Kaltim Ini Fokus PON Dulu, Baru SEA Games
Samarinda, nomorsatukaltim.com– Atlet anggar putri Kaltim, Anis Rohadatul Niehlah. Bertekad untuk memaksimalkan raihan medali PON XX Papua terlebih dulu. Sebelum fokus menuju SEA Games Vietnam 2021. Bersama Gebhy Novita dan Ima Safitri mewakili Bumi Etam.
Jauh hari Anis lebih memilih menyelesaikan tahapan kejuaraan yang akan dihadapi secara maksimal. Hal itu untuk memastikan setiap perjuangannya berhasil dengan raihan medali. Meski terkadang berakhir di peringkat kedua atau ketiga. Anak dari pasangan Tabrie dan Yati ini merupakan satu diantara sekian atlet anggar yang patut diandalkan. Catatan medali emas dari berbagai ajang tingkat nasional sudah pernah dia bukukan. “Saat ini fokus di PON dulu deh, untuk SEA Games sih memang baru dengar kabar bahwa kami bertiga lolos di ajang tersebut. Target saya sendiri di PON nanti bisa raih hasil setinggi tingginya ya, baik individu maupun beregu,” tuturnya, Senin 28 Juni 2021. “Anis cukup optimis bisa meraih hasil memuaskan. Tapi dia juga sadar kekuatan lawan. Saat ini yang paling berat ada dari daerah Riau dan Jabar,” tambahnya. Optimisme Anis bukanlah tanpa perhitungan, ia sudah bisa menilai kekuatan calon lawan tandingnya di even sebesar PON. Provinsi Riau dan Jabar sebagai kekuatan yang patut diwaspadai karena mereka sudah kerap bertemu pada beberapa event kejurnas. “Sering ketemu mereka sih, tapi kita selalu imbang. Pernah menang pernah juga kalah, nah itu lah yang akhirnya nggak bisa kita nilai peluangnya. Yang jelas kita optimis emas, harus kita yakini,” terangnya. Soal mengenal cabor anggar, bermula pada 2014. Awalnya Anis belajar olahraga anggar hanya untuk berlatih bela diri. Dari pada menghabiskan waktu luang di luar jam sekolah. Mengisi waktu dengan olahrga lebih baik. “Awalnya sih motivasinya hanya ingin berlatih bela diri. Tapi akhirnya jadi olahraga prestasi yang bisa menghasilkan dana tambahan. Ya Alhamdulillah lumayan buat tambahan ongkos kuliah dan biaya hidup lainnya,” ungkapnya. Sejak memulai olahraga asal Prancis itu, gadis kelahiran Samarinda 30 Juli 1999 tersebut mulai menanjak prestasinya. Setelah bergelut selama dua tahun. Tepat pada 2016 mendapat emas perdana di kejurnas. “Paling berkesan ialah saat dapat emas di kejurnas 2016. Karena itu adalah medali emas pertama kali sebagai puncak awal meningkatkan prestasi saya,” kenang atlet yang hobi baca buku ini. Kini di tengah kesibukannya meningkatkan kualitas sebagai atlet anggar, Anis juga tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan Olahraga di UMKT Samarinda. Cita-citanya selepas aktif sebagai atlet, dia ingin melanjutkan kariernya sebagai pelatih anggar. “Harapannya nanti bisa tetap berlanjut di dunia anggar selepas jadi atlet. Mungkin saya akan jadi pelatih di sana untuk membentuk atlet baru yang lebih handal lagi ya,” harapnya. (frd/fdl)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: