Kaltim Sudah Aman, Jangan Lagi Dibuat Konflik

Kaltim Sudah Aman, Jangan Lagi Dibuat Konflik

Sekjen PP GP Ansor Adung Abdul Rochman saat menyatakan sikap Ansor Banser dalam menjaga stabilitas daerah. (Hadid/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com - Isu agama dan kesukuan kerap dijadikan alat perpecahan. Gerakan Pemuda Ansor Banser Kaltim berkomitmen menjaga stabilitas Benua Etam dari perpecahan tersebut. Hal demikian ditegaskan Ketua PW GP Ansor Kaltim Fajri Alfarobi. Menurutnya membela agama sama saja dengan membela bangsa. "Belakangan ini negara sering dibenturkan dengan agama. Ansor Banser bersama TNI dan polri berkomitmen menjaga Kaltim tetap utuh," katanya, Jumat (18/10). Sekjen PP GP Ansor Adung Abdul Rochman menuturkan agama sering alat fitnah untuk aksi kekerasan. Adung mencontohkan kejadian di Timur Tengah. Sesama umat beragama terjadi konflik. Sedangkan Indonesia yang terdiri dari beragam suku dan agama tetap damai. Ini disebabkan umat Islam Indonesia bisa menerima pancasila dan demokrasi. "Ini yang akan terus kami kampanyekan," ujarnya. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mengatakan, Uni Soviet, Yugoslavia, India dan berbagai negara lain tengah terpecah. Sedangkan Indonesia yang terdiri dari 17 ribu pulau dan enam agama bisa bersatu. Menurutnya banyak hal yang berpotensi perpecahan di Kaltim. Namun bisa selesai dengan cepat. Kuncinya sebutnya masalah pribadi jangan bawa suku dan agama. "Masalah di PPU sudah selesai," ulasnya. (hdd/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: