Pemkab Kukar Belum Berani PTM
KUKAR, nomorsatukaltim.com - Meskipun pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas sudah mendapat lampu hijau dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadiem Makarim. Namun sepertinya pemerintah kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) masih ragu, cenderung tak berani ambil risiko melaksanakan anjuran tersebut.
Berbagai pertimbangan menjadi alasan kuat hingga saat ini PTM belum terlaksana juga. Serta evaluasi mendasar terkait kesiapan penyelenggaraannya. Mulai dari aturan pelaksanaannya, kesiapan infrastruktur, dan kesiapan para pihak yang terlibat.
"Kita di Kukar ini prinsipnya untuk aturan, kita masih menunggu pemerrintah dan pemerintah provinsi atas kebijakan itu," jelas Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono pada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com.
Untuk itulah, dianggap Sunggono, belajar secara daring masih menjadi pilihan tepat, melihat kondisi terkait perkembangan COVID-19 di Kukar. Sembari menunggu kebijakan yang diatur secara resmi dan berjenjang. Dari tingkatan pusat, provinsi hjngga ke kabupaten. Sembari mensosialisasikannya kepada orang tua murid.
Melihat kondisi Kukar saat ini, kondisi perkembangan COVID-19 di Kukar cenderung melandai dan menunjukkan hal yang positif. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti belum lama ini.
Disebutkan, angka reproduksi efektif (Re/Rt) di Kukar yang berada di angka 0,52 persen per tanggal 7 Juni 2021 lalu, yang menunjukkan penyebaran kasus COVID-19 terkendali.
"Positive rate juga mengalami pemurunan," jelas Martina belum lama ini.
Diketahui, sejak mulai diberlakukannya vaksinasi massal secara nasional pada Februari 2021 lalu, tenaga pengajar yang menjadi kelompok kedua sasaran vaksinasi, sudah ada sekitar sudah 11 ribu tenaga pengajar.
Tersebar di seluruh kecamatan di Kukar yang melakukan vaksinasi COVID-19. Atau sudah mencapai di angka 80 persen lebih yang telah menerima dua dosis suntikan vaksin jenis CoronaVac dari Sinovac. (mrf/zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: