Puluhan Penelepon Nge-Prank Call Center 110 Polresta Balikpapan
BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Layanan call center 110 adalah fasilitas panggilan darurat dari masyarakat kepada kepolisian. Seharusnya, telepon ini digunakan hanya benar-benar di keadaan genting. Nyatanya, banyak masyarakat yang iseng menelepon ke nomor tersebut.
Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi saat ditemui di Mako Polresta Balikpapan, Rabu (2/6/2021). Kapolresta Balikpapan mengatakan, belakangan banyak penelepon iseng yang menghubungi layanan 110 ini. "Tapi sampai saat ini, saya masih berpikir positif. Artinya, kita sosialisasi 110 ini kan gencar. Kemudian masyarakat ini mungkin sifatnya hanya euforia," ujarnya. Turmudi menduga, ulah iseng tersebut karena masyarakat ingin membuktikan langsung perihal layanan kepolisian melalui panggilan bebas pulsa tersebut. Di samping itu, Kombes Pol Turmudi juga membeberkan, panggilan iseng tersebut cenderung ketika sudah direspons petugas, panggilan justru diakhiri. "Mungkin karena takut mau ngomong kalau cuma cobain aja. Sementara saya masih positif, berpikir ke sana," jelasnya. Disinggung soal jumlah panggilan iseng tersebut, Turmudi mengaku belum mendata secara keseluruhan. Hanya saja, data terakhir yang ia terima per Sabtu (29/5/2021) lalu, sedikitnya ada 46 panggilan yang masuk. Namun, 22 di antaranya hanya panggilan kosong. "Kami nyatakan prank, karena itu hanya ketika sudah diangkat, dimatikan. Atau belum diangkat, sudah dimatikan," tambahnya. Oleh karenanya, ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mempermainkan layanan 110, karena itu termasuk pelayanan publik. Lanjut Kombes Pol Turmudi, dalam satu hari panggilan iseng itu pasti ada dan bahkan bisa menembus 20 kali. Meski demikian, ia menilai itu semua hanya rasa penasaran masyarakat terhadap layanan 110 milik kepolisian. Ia mengaku telah meminta jajarannya untuk mendata identitas nomor yang melakukan panggilan iseng tersebut. Dari panggilan tersebut, kemudian akan dikoordinasikan dengan PT Telkom selalu penyedia jalur panggilannya untuk melakukan pemblokiran. "Saya sudah sampaikan ke staf, untuk mengevaluasi nomor yang melakukan prank itu. Nanti akan koordinasi dengan Telkom untuk melakukan pemblokiran," tutupnya. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: