Mahavihara Buddhamanggala Balikpapan Ibadah Secara Daring dan Tatap Muka
Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Rumah ibadah Mahavihara Buddhamanggala menggelar ibadah dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak atau disebut Trisuci Waisak 256TB/2021, sekitar pukul 16.00 Wita, Rabu (26/5/2021).
Penyelenggaraannya sendiri dilaksanakan dengan dua metode, yakni tatap muka dan daring. Di mana secara tatap muka, dibatasi maksimum hingga 30 orang saja. Bhikkhu Nandaviro mengatakan, perayaan Hari Suci Waisak tahun ini tak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Perbedaannya hanya terletak pada temanya saja. Untuk diketahui, peringatan Hari Raya Waisak di Mahavihara Buddhamanggala mengusung tema "Cinta Kasih Membangun Keluhuran Bangsa: Semoga Semua Makhluk Hidup Berbahagia". "Yang baru hanya tema. Sedangkan cara, mekanisme, semua sama. Hanya saja kita mengikuti protokol (kesehatan) COVID yang ada saat ini," ujar Bhikkhu Nandaviro ditemui usai peribadatan. Untuk rangkaian ibadahnya sendiri terdiri dari beberapa aktivitas. Di antaranya pemujaan, pembacaan doa, ceramah dan meditasi. "Setelah itu ada kita penghormatan kepada mendiang leluhur," tambahnya. Namun sebelumnya, rangkaian yang dianggap paling krusial adalah pembuka dari rangkaian ibadah tersebut. Yakni pelepasan satwa burung ke alam lepas. Hal demikian, diketahui telah menjadi tradisi dalam merayakan Hari Suci Waisak. "Ini tradisi sejak dulu. Maknanya, kalau kita mau bahagia, buat dulu yang lain bahagia. Karena kami sangat-sangat meyakini hukum karma, sebab-akibat," jelasnya. Kegiatan ibadah ini pun sangat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Agar tidak terjadi klaster rumah ibadah di Balikpapan. (Bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: