Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 di Kutim, Wabup Minta Masyarakat Tetap Disiplin Protokol Kesehatan
Kutim, nomorsatukaltim.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersiap mengantisipasi lonjakan kasus positif COVID-19 pasca Idulfitri 1442 Hijriah. Lonjakan kasus diprediksi terjadi 2-3 pekan setelah lebaran.
Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang mengatakan, pasca Idulfitri masyarakat kembali diimbau untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan. Masyarakat harus tetap taat anjuran pemerintah dalam upaya memutus rantai penularan COVID-19 di Kutim. “Pasca Idulfitri, kasus COVID-19 menunjukkan gejala pelandaian, meskipun itu angkanya masih cukup tinggi, untuk menekan penularannya diharapkan masyarakat jangan kendor melaksanakan protokol kesehatan,” kata Kasmidi Bulang saat ditemui beberapa hari lalu. KB -sapaan akrabnya menyebutkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, yang telah dilaksanakan selama ini, juga sangat membantu menekan penularan COVID-19. Karena aktivitas dan interaksi masyarakat bisa dikurangi. “Kita terapkan PPKM berbasis mikro. Karena terbukti kebijakan ini sangat membantu meminimalisir penyebaran COVID-19,” ungkapnya. Dia mengakui kasus COVID-19 di Kutim saat ini trennya masih fluktuatif. Naik turun. Untuk itulah masyarakat dia minta jangan sampai lalai dan kendor. Tetap disiplin dan taat menerapkan protokol kesehatan dan selalu menerapkan 5 M. “Jelas upaya pemerintah melalui dinas kesehatan terus melakukan penelusuran secara gencar, pemeriksaan dan melayani mereka yang terinfeksi, di samping terus melakukan vaksinasi,” jelasnya. Perkembangan COVID-19 di Kutim per Rabu 19 Mei 2021 berdasarkan rilis Satgas Penanganan COVID-19 Kutim, jumlah terkonfirmasi positif ada 16 kasus, sehingga jumlah keseluruhan 8.611 kasus. Sementara sembuh COVID-19 ada 3 pasien, sehingga berjumlah 8.414 pasien. Dan pasien meninggal dunia 0 orang, total berjumlah 125 orang meninggal. (bct/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: