Tolak Liga 1 Tanpa Degradasi, Hendro Siswanto: Mau Bikin Tarkam?
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Gelandang Borneo FC Samarinda Hendro Siswanto turut menolak wacana Liga 1 tanpa degradasi. Menurutnya, kompetisi tanpa persaingan, tak lebih dari sekadar turnamen antar kampung. Boom!
Sebagai pemain yang sudah kenyang makan asam garam persepakbolaan Tanah Air. Hendro Siswanto sama sekali tak membayangkan bahwa Liga 1 sebagai kompetisi teratas. Akan dibuat tanpa degradasi.
Walau PSSI mewacanakan hal itu atas dasar kondisi finansial klub dan situasi pandemi. Tetap saja, Hendro meyakini bahwa sepak bola Indonesia akan tetap menarik perhatian suporter dan sponsor. Jika tetap mengedepankan persaingan kelas atas.
Tanpa degradasi, gairah dan motivasi tim-tim yang secara finansial ketar-ketir akan hilang. Toh, main jelek pun tetap akan berada di Liga 1 musim depan. Hal yang kemudian ditakutkan adalah, Liga 1 menjadi seperti laga persahabatan saja.
"Jelas sekali saya dukung format degradasi. Di situ salah satu keseruannya liga, kok. Kalau degradasi ditiadakan malah kualitas liga seperti fun game di kampung-kampung. Enggak ada persaingan," kata Hendro, Selasa 11 Mei 2021.
“Persaingan tim papan atas maupun papan bawah itu yang seru,” tegasnya lagi.
Ketimbang memikirkan hal-hal seperti itu, gelandang yang didatangkan Borneo FC pada Februari lalu itu bilang. PSSI mending mendorong PT LIB selaku operator liga untuk fokus menentukan jadwal kompetisi. Kepastian seperti itu sudah lama dinantikan oleh pemain.
Terlebih, penyelenggaraan Piala Menpora 2021 berjalan sukses. Turnamen pra musim yang disebut sebagai simulasi Liga Indonesia itu menutup pagelaran tanpa catatan. Hanya aksi suporter tim finalis saja yang sedikit mencoreng.
"Sudah waktunya kita punya jadwal yang jelas ya. Kalau bisa secepatnya. Sesuai rencana awal, Juli kan info yang beredar waktu itu. Karena kemarin di Piala Menpora Alhamdulillah berjalan lancar."
"Jadi kalau memang liga ini sudah ada bulannya, segeralah dibuatkan tanggal. Karena sebagai pemain kita akan lega setelah sekian lama vakum akibat pandemi ini," tuturnya.
Mengenai kekhawatiran bahwa sepak bola akan menyebabkan klaster COVID-19. Hendro kembali mengingatkan bahwa sebulan penyelenggaraan Piala Menpora lalu. Tak ada kasus positif yang tercatat di tengah turnamen. Itu menunjukkan bahwa komitmen klub dan pemain sangat besar untuk bisa bermain lagi di kompetisi resmi. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: