Corona di Sendawar Meluas, Pasien Meninggal Dunia Bertambah

Corona di Sendawar Meluas, Pasien Meninggal Dunia Bertambah

Kubar, nomorsatukaltim.com - Sebaran penularan virus corona di Sendawar semakin meluas. Jumlah orang terkonfirmasi positif per tanggal 17 April 2021, mencapai 3.062 orang. Angka kematian genap 60 orang.

"Kemarin, ada dua pasien di RS Pratama meninggal dunia. Keduanya berusia lansia asal Kampung Belusuh Kecamatan Siluq Ngurai dan Kampung Muara Kedang Kecamatan Bongan," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kubar dr Ritawati Sinaga kepada Harian Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com, kemarin. Melihat perkembangan kasus terbaru, kian mengkhawatirkan. Mantan Kepala Puskesmas Melak itu meminta kepada masyarakat agar tetap disiplin melakukan protokol kesehatan. Melalui penerapan 3M sebagai pola hidup baru sehari-hari. Penyebabnya, karena kontak langsung antara masyarakat dengan pasien positif corona tanpa gejala masih terjadi. "Belakangan ini tambahan kasus terbaru, memang berasal klaster perusahaan. Ya, kita mau gimana lagi. Tidak bisa juga melarang mereka masuk ke Kubar. Yang jelas kita terus mengingatkan mereka agar berkurung diri di rumah masing-masing," ujar Rita. Untuk diketahui, wilayah dengan kasus tertinggi yakni Kecamatan Barong Tongkok, sebanyak 757 kasus. Disusul Kecamatan Damai 414, dan Melak 362 kasus. Tahun ini merupakan Ramadan kedua bagi umat Islam dihantui pandemi COVID-19. Rita pun mengungkapkan, perkembangan kasus masih bersifat semu. Meski diakui, selama beberapa pekan terakhir kasus-kasus baru bertambah. Bahkan semakin meluas. Ia memberikan tips agar dalam berpuasa, masyarakat dapat tetap aman dari COVID-19, dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Menurutnya, perlu tetap menggunakan masker bila keluar rumah. Termasuk ke masjid untuk salat tarawih, bawa sajadah sendiri, berwudu di rumah, mengurangi kontak fisik dengan jamaah lainnya atau menjaga jarak dan tidak banyak mengobrol secara langsung. “Sahur dengan gizi seimbang, kalau perlu mengonsumsi multivitamin, dan kurangi aktivitas fisik yang berlebihan. Bila berbuka puasa, secukupnya, jangan berlebihan,” pungkasnya. (luk/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: