Pemprov Kaltara Gaet Investor, Siapkan KTT sebagai Kawasan Ekowisata

Pemprov Kaltara Gaet Investor, Siapkan KTT sebagai Kawasan Ekowisata

TANJUNG SELOR, DISWAY – Sejumlah kawasan dipersiapkan Pemprov Kaltara, agar dilirik investor. Setelah Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Pemprov juga menyiapkan Kabupaten Tana Tidung (KTT) sebagai salah satu tujuan investasi.

Menurut Plt Kepala DPMPTSP Kaltara, Faisal Syabaruddin, rencana pembangunan PLTA berkapasitas 10.000 MW di Kabupaten Malinau oleh Fortesque Metals Group (FMG), menjadi alasan mengapa KTT disiapkan sebagai tujuan berinvestasi. Karena jika pembangunan PLTA di Malinau itu sudah terealisasi, kata Faisal, maka KTT bisa menjadi kawasan industri. Di KTT pun, lanjutnya, sangat berpotensi pengembangan tanaman jagung. “Prospek pengembangan jagung sangat luar biasa bagi masyarakat KTT. Kami juga akan berupaya menyiapkan pasarnya," kata Faisal, Rabu (7/4). Ia juga mengaku bahwa pihaknya telah menyusun studi kelayakan potensi pariwisata di KTT, 2020 lalu. “Untuk pengembangan kawasan ekowisata, tentu KTT sangat layak. Dan, itu bisa diupayakan,” ujarnya. Disebutkan, rencana investasi di Kaltara, sudah tersebar di beberapa daerah. Seperti Bulungan, Malinau, dan Nunukan. Dan tiga kabupaten itu memiliki proyek strategis nasional (PSN), yakni pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan kawasan industri. “Namun itu tidak berarti Tana Tidung tidak kebagian investasi,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali mengatakan, sebagai kabupaten bungsu, tentu perlu menjadi perhatian utama Pemprov Kaltara. Hal ini dikarenakan KTT masih jauh tertinggal dari kabupaten lain di Kaltara. “Sejauh ini, kami melihat daerah lain sudah banyak investasi yang masuk. Sementara KTT, masih tergolong sangat kecil, dan bahkan hampir luput dari perhatian investor. Makanya kami berharap Pemprov Kaltara, ke depan mampu mewujudkan pemerataan investasi di Kaltara, khususnya di KTT,” ujarnya. "Kami melihat arah investasi selama ini belum seberapa ke Tana Tidung. Saya berharap Pemprov bisa mewujudkan pemerataan iklim investasi nantinya," tambahnya. Wakil Bupati KTT Hendrik menambahkan, KTT sangat potensial untuk dikembangkan jagung dan pariwisata. Kedua sektor itu, diyakininya sangat memungkinkan untuk segera direalisasikan. Karena akan mendukung perekonomian masyarakat KTT. “Tinggal bagaimana strategi dan kebijakannya aja ke depannya,” ujar Hendrik. (*/app)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: