Hetifah: SDM Kaltim Butuh Perhatian

Hetifah: SDM Kaltim Butuh Perhatian

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Komisi X DPR RI mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan sumber daya manusia (SDM) di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru. Hal itu diungkap anggota Komisi X DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim Hetifah Sjaifudian

Ia menyebut, rencana  pembangunan IKN tidak hanya fokus pada slogan smart city dan beautiful city, tapi juga mengedepankan smart people, atau upaya pengembangan SDM masyarakat daerahnya. "Karena nantinya kita tidak hanya berkontribusi pada pembangunan, tapi masyarakat menjadi bagian dari yang menikmati juga," ujarnya, di sela-sela kunjungan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, Selasa (6/4/2021). Menurutnya pengembangan SDM menjadi kunci sukses pembangunan IKN. Makanya pemerintah sedang membenahi data Kaltim. "Kita blak-blakan saja. Sebenarnya realita pendidikan di Kaltim itu seperti apa," katanya. Ia menyebut pemerintah harus mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dari kualitas pendidikan di Kaltim. Ketika masyarakat memiliki imajinasi tentang masa depan yang lebih baik, maka harus ada antisipasi konkrit terkait kebutuhan dan kesempatan kerja serta,  peluang-peluang yang terbuka dan bisa diraih masyarakat di daerah IKN harus dirumuskan. "Itu harus detail. Karena nanti pendidikan kita bukan hanya pendidikan tinggi tapi vokasinya. Harus ada strateginya. Misalnya yang dibutuhkan A B C D. Nah, itu yang kita siapkan. Jangan sampai anak-anak kita latih dengan sesuatu yang sebenarnya tidak dia butuhkan," urainya. Menurutnya hal itu juga terkait dengan kebutuhan perekrutan tenaga kerja yang semakin meningkat seiring berjalannya progres pembangunan IKN. Ia mencontohkan kebutuhan pekerja di bidang konstruksi akan lebih banyak diserap. "Nah ini kan harus cepat diproduksi. Bahkan kalau perlu di re-training. Jadi nanti harus ada semacam roadmap-nya kalau kita bicara soal IKN dan SDM," katanya. Hatifah menyebut hal ini terintegrasi dengan komponen kementerian yang lain. Bukan cuma urusan Mendikbud, karena ada kaitannya dengan Kementerian Ketenagakerjaan, industri dan ekonomi kreatif. "Sebenarnya banyak prospek. Untuk ahli IT dan digital juga perlu. Videografer, sineas-sineas banyak di sini. Enggak harus ahli dari Pulau Jawa. Cuma bagaimana supaya mereka bisa mendapat link kesempatan kerja dengan keterampilannya itu," imbuhnya. Ia meyakini potensi SDM di daerah IKN bisa dimaksimalkan dengan menyempurnakan perencanaan kerja yang matang sesuai roadmap dan goal yang ingin dicapai antara pemerintah pusat dan daerah. "Nanti habis ini kita support dengan Mendikbud dan kementerian lain. Kita akan bahas tersendiri," kata Hetifah. Ia menyebut perlu inisiatif dari pemerintah di kabupaten/kota dan provinsi Kaltim untuk memulai langkah pembuatan roadmap yang sesuai dengan harapannya. Lantaran daerah dianggap lebih memahami kondisi masyarakatnya. Hetifah juga sempat menyinggung rencana pembangunan fasilitas pendidikan di ring satu IKN. Menurutnya, hal itu terkait dengan rencana antisipasi jumlah kependudukan, kesempatan kerja dan kebutuhannya. "Jadi pasti dong. Kalau ribuan orang hadir di sini kan membutuhkan pelayanan," katanya. Menurutnya mustahil memindahkan semua fasilitas pelayanan dari daerah ibu kota negara sebelumnya, ke IKN yang baru. Hetifah mencontohkan, Universitas Indonesia tidak mungkin membuka cabangnya di IKN. Namun yang lebih realistis yakni meningkatkan kualitas dan fasilitas perguruan tinggi di daerah untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan fasilitas pelayanan tersebut. "Pasti jumlahnya kurang. Tapi itu masuk dalam dampak sosial. Pasti semuanya diperhitungkan. Mungkin nanti relokasi. Penambahan juga mungkin bisa terjadi," terangnya. Ia meyakini pemerintah sudah memperhitungkan fasilitas sarana prasarana pendidikan dengan kualitas terukur yang akan diadakan. Ia mencontohkan beberapa SMK di PPU (Penajam Paser Utara) diarahkan menjadi semacam center of excellence. "Kita support miliaran rupiah. Jadi mulai ada bibit-bibitnya supaya tidak membangun dari awal lagi. Tapi nanti akan diperbanyak dan diperjelas plan-nya sih," imbuhnya. (ryn/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: