Komposisi Lebih Ramping, KONI Samarinda Makin Optimis Tatap Porprov 2022
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Tubuh KONI Samarinda pasca melakukan reshuffle diyakini sudah ideal. Dengan formasi baru yang dihuni 89 anggota. Yang menghuni 10 bidang plus pengurus inti. KONI Samarinda makin optimis bisa menembus target juara umum Porprov 2022.
Ketua KONI Samarinda, Aspian Noor. Kepada nomorsatukaltim.com mengatakan perombakan kepengurusan organisasi yang dipimpinya memang menjadi kebutuhan penting dan mendasar. Selain penerimaan anggaran KONI di tahun 2021 yang mengalami penurunan. Sebab lain adalah efektifitas anggota dalam melaksanakan tugas. Supaya lebih maksimal dan tidak kebanyakan masalah personal.
"Pertama memang menyesuaikan anggaran, karena yang kita terima di tahun ini ada di angka Rp 5 miliar. Separuh dari yang kita terima di tahun sebelumnya sebesar Rp 10 miliar. Artinya, dengan anggaran yang ada harus efektif kita alokasikan sesuai kebutuhan," katanya, Selasa 30 Maret 2021.
"Reshuffle ini sebuah kebutuhan. Selain menyesuaikan dana yang ada, kita juga melihat selama ini tolok ukur pekerjaan di KONI ini apa, gitu ya. Jangan sampai kita memberi insentif kepada pengurus yang hanya datang, isi absen lalu pulang. Ini yang coba kita perbaiki perlahan," tambahnya.
Nah, dengan formasi teranyar ini. Poseng –sapaannya- berharap seluruh anggota yang ada bisa membuktikan efektivitas kinerja mereka. Selain harus bekerja rapi secara administrasi. Tolok ukur keberhasilannya adalah seberapa banyak atlet yang bisa diloloskan ke Porprov tahun depan. Melalui babak kualifikasi yang akan dihelat tahun ini.
Untuk memuluskan langkah itu, KONI Samarinda diketahui membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi. Seperti yang dipunyai KONI Kaltim. Poseng ingin kehadiran Tim Monev bisa memberi dampak signifikan pada raihan prestasi.
Karena semua yang dilakukan cabor kini bisa lebih terkontrol secara data. Tidak melulu berdasar asumsi dan like/dislike saja.
Tim Monev KONI Samarinda sendiri terdiri atas 70 anggota. Dengan tugas utama menjadi pintu komunikasi keperluan cabor. Tim Monev juga bakal dibekali dengan pelatihan sebelum turun ke lapangan. Supaya mampu mendalami kebutuhan cabor secara proporsional.
"Kita minta laporan kebutuhan atlet. Apa kekurangannya, mulai perlengkapan dan suplemennya. Selama ini bantuan yang diberikan tidak melalui data valid sesuai kebutuhan. Nah, melalui (Tim) Monev inilah akan diketahui langsung karena dilakukan survey ke lapangan," ia menandaskan.
"Dengan cara memperhatikan secara langsung, kita juga percaya kepada mereka (atlet maupun pelatih) akan bangga karena adanya perhatian. Dan semoga bisa meningkatkan prestasi mereka," lugasnya.
Sekata dengan apa yang menjadi harapan ketua KONI Samarinda. Wakil Ketua I, Deny Fahrianur menegaskan pekerjaan Tim Monev menjadi acuan paling akurat. Untuk mengukur cabor mempersiapkan atlet terbaiknya menghadapai turnamen yang digelar di masa mendatang. Terdekat adalah ajang Pra Porprov yang di langsungkan di tahun 2021.
Bentuk keperluan dalam masa persiapan cabor bisa diakomodir dan proporsional. Dan cita-cita Samarinda menjadi kota atlet bisa direalisasikan seiring dengan dukungan insan olahraga. Mulai dari pengurus cabor juga KONI Samarinda. Secara terpadu dan terukur.
"Melalui Tim Monev, kita bisa maksimal kerja by data. Karena itu tolok ukur paling tepat dan bisa di pertanggungjawabkan," tegas Deny yang juga menjabat sebagai ketua Tim Monev KONI Samarinda. (frd/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: