Masih Berfungsi, Masih Terkendala SDM

Masih Berfungsi, Masih Terkendala SDM

TANJUNG REDEB, DISWAY – Keberadaan hiperbarik di Tanjung Batu, Kecamatan Pulau Derawan diklaim masih berfungsi sebagaimana mestinya. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Iswahyudi.

Lanjutnya, meskipun belum ada dokter khusus untuk mengoperasikan hiperbarik itu, pihaknya masih melakukan perawatan secara maksimal, agar mesin tetap berfungsi.“Ini yang kami pertahankan dulu,” ujarnya. Dikatakannya, perawatan dilakukan setiap bulan, dengan mengecek seluruh komponen mesin. Itu dilakukan, untuk memastikan apakah hiperbarik berfungsi maksimal atau tidak. “Dinyalakan, tapi tidak lama. Paling sekitar sejam untuk memanaskan. Tapi berfungsi semua,” jelasnya. Meskipun hiperbarik dipastikan berfungsi normal, namun belum bisa digunakan untuk sebagaimana mestinya. Pasalnya, hingga saat ini belum ada dokter yang memiliki kompetensi khusus hiperbarik yang mengoperasikannya. “Harus ada dokter itu dulu, baru bisa dioperasikan,” katanya. Saat ini, meskipun sudah ada perawat dan operator hiperbarik di Tanjung Batu belum memiliki kewenangan khusus. Sebenarnya kata dia, beberapa waktu lalu pihaknya sudah pernah mengagendakan pelatihan hiperbarik untuk dokter di Kabupaten Berau. Hanya saja, hal itu terkendala karena pandemik COVID-19, sehingga programnya ditunda. Karena kata dia, persyaratan dalam mengoperasikan hiperbarik yakni dokter yang sudah tersertifikasi melalui pelatihan khusus. “Ini kami sedang mengupayakan untuk diadakan pelatihan, supaya hiperbarik ini bisa digunakan untuk masyarakat,” terangnya. Ketika ditanya, jika ada kejadian warga yang mengalami dekompresi, apakah akan dilakukan penanganan atau dirujuk ke luar daerah. Menurut Iswahyudi, selama belum ada petugas berwenang, pasti akan dilakukan rujukan ke luar daerah. “Tidak bisa, siapa yang mau bertanggung jawab. Kalaupun ada yang bisa, tapi tidak punya kewenangan, tetap tidak akan berani. Mau tidak mau dirujuk ke luar daerah, seperti di samarinda, atau daerah terdekat lainnya yang memiliki alat yang sama,” jelasnya. Sementara Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga berharap, alat itu dapat dioperasikan secepatnya karena sangat dibutuhkan, jika sewaktu-waktu ada warga yang membutuhkan hiperbarik. Apalagi dengan harga yang cukup mahal, sangat disayangkan belum bisa digunakan untuk melayani masyarakat. “Kami meminta dinas terkait untuk mencari solusi supaya alat itu bisa segera dioperasikan. Dinas ini juga harus cepat dan inisiatif mengajukan anggaran untuk mencari dokter yang ahli di bidangnya agar alat ini dioperasikan,” pungkasnya. */ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: