Vaksinasi Kedua di Kaltim Ditaksir Kelar April
SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Pelaksanaan vaksinasi tahap 2 kepada petugas pelayan publik dan lanjut usia di Kalimantan Timur masih sangat rendah. Dari 284 ribu petugas pelayanan publik, baru 19,41 persen yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.
Sementara vaksinasi dosis kedua baru sebanyak 11.85 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi untuk lansia, dengan jumlah target sasaran yang sama. Cakupan vaksinasi baru menyentuh angka 5,26 persen. Meski sangat rendah, Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim optimistis, vaksinasi tahap 2 selesai bulan depan. Untuk menyelesaikan target itu, Satgas melakukan mekanisme vaksinasi secara kolektif di tempat-tempat umum dan institusi. "Teknis pelaksanaan vaksinasi ada beberapa pendekatan. Salah satunya, berbasis institusi seperti ini. Jadi bisa lebih efektif dan cepat," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak. Di sela pelaksanaan vaksinasi kepada pegawai Kantor Gubernur Kaltim, baru-baru ini. Pria yang menjabat Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat ini menjelaskan ada 873 pegawai Setdaprov Kaltim yang akan melaksanakan vaksinasi selama 4 hari ke depan. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Samarinda dalam proses pelaksanaan vaksinasi tersebut. Kemudian, secara bergilir, proses vaksinasi juga akan dilakukan di seluruh instansi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi Kaltim. "Vaksinasi di tingkat OPD akan dikoordinir oleh Diskesprov. Mereka sudah menjadwalkan. Sementara Diskes kota, nanti akan fokus pada vaksinasi di masyarakat. Karena perlu percepatan, apalagi cakupan vaksinasi untuk lansia ini relatif cukup lambat," jelas Andi. Andi berpesan, kepada masyarakat Kaltim yang sudah melaksanakan vaksinasi. Agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Karena vaksin, tidak menjamin seseorang akan kebal virus. "Jangan merasa aman setelah vaksin. Karena tanpa penerapan protokol kesehatan, seseorang tetap mungkin untuk terpapar virus," jelasnya. Vaksin hanya memperkuat imun untuk membentuk antibodi seseorang. Agar dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh. Apalagi seseorang terpapar virus. Vaksinasi ini menjadi salah satu upaya komprehensif pemerintah dalam penanggulangan pandemi COVID-19. Di samping dengan pemberlakuan protokol kesehatan 5 M. Dan pelaksanaan 3 T. Minimal, vaksinasi harus dilakukan kepada 70 persen penduduk untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. "Jadi kami berharap, semua pihak dapat menyukseskan proses vaksinasi ini. Demi kebaikan bersama untuk mencapai herd immunity," ucap Andi Ishak. Terkait dengan masih rendahnya data warga yang divaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan, Padilah Mante Runa menyebut sebagai masalah sistem aplikasi. “Gangguan ada proses input data,” katanya kepada Disway Kaltim dan nomorsatukaltim.com. Misalnya saja, banyak warga yang sudah menjalani vaksinasi seharusnya menerima pemberitahuan melalui SMS. Namun masih banyak warga yang belum mendapat notifikasi, meski sudah menjalani vaksinasi.KUKAR TERBANYAK
Dalam rilis perkembangan corona, Kamis 25 Maret 2021 menunjukkan jumlah warga Benua Etam terkonfirmasi positif Covid-19 kembali meningkat. Kemarin tercatat 320 kasus harian baru, sehingga jumlah kasus mencapai 62.478. Selain adanya tambahan penderita, dalam sehari tercatat 9 orang meninggal. Sehingga menggenapi korban jiwa sebanyak 1.464 orang. Satgas juga mencatat pasien dirawat 3.764 kasus dan masih proses 407 kasus. "Kasus tertinggi terjadi Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 69 kasus," kata Andi Muhammad Ishak. Kasus penambahan terbanyak selanjutnya ada di Balikpapan 61 kasus, disusul Samarinda (56), Bontang (35), Kutai Timur (33), Paser (25), Kutai Barat (24), Penajam Paser Utara (9), Berau (7) dan Mahakam Ulu (1). Walaupun ada peningkatan kasus, pasien sembuh juga terus bertambah dan meningkat jumlah. Dimana, hari ini tercatat 435 pasien sembuh, sehingga total sembuh 57.235 kasus. "Tentu kondisi tidak terlepas dari upaya tim medis yang terus berupaya mengoptimalkan sumber daya dalam menyembuhkan para pasien di rumah sakit dan pusat karantina, serta semangat untuk sembuh oleh pasien itu sendiri menjalani isolasi mandirinya," ungkap Andi Ishak. Hari ini sejumlah daerah kembali melakukan vaksinasi terhadap kelompok lansia. (krv/yos)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: