Bangun Jalur Alternatif

Bangun Jalur Alternatif

TANJUNG REDEB, DISWAY - Jalan poros utama Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung yang menghubungkan beberapa kampung di sekitarnya, ambles dan nyaris putus.

Kepala Kampung Gurimbang Edy Gunawan mengatakan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses darat yang digunakan warga di tiga kampung, yakni Gurimbang, Tanjung Perangat dan Kampung Sukan Tengah, menuju Kota Tanjung Redeb. Menurutnya, faktor cuaca dan konstruksi tanah yang tidak stabil dapat membuat jalan tersebut menjadi ambles. “Apalagi kan lokasinya berada di tepi sungai. Begitu hujan, membuat tanahnya labil, ini yang membuat tanahnya ambles,” jelasnya. Ia mengaku, lokasi jalan ambles itu sudah diportal. Sementara aktivitas masyarakat dialihkan ke jalur alternatif yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), serta didukung PT Berau Coal maupun mitra kerjanya. “Alhamdulillah, jalur alternatifnya sudah dibangun Dinas PU yang didukung PT Berau Coal dan mitra kerjanya yakni PT PAMA,” ujarnya. Beruntung, pemerintah kabupaten dan PT Berau Coal tanggap terhadap kondisi ini, sehingga masyarakat dapat tetap beraktivitas sebagaimana mestinya. Dirinya mengapresiasi respons pemerintah daerah, dan DPRD Berau terkait jalan ambles itu. Begitu juga sinergi PT Berau Coal beserta mitra kerjanya yang cukup baik untuk Kampung Gurimbang. “Kami berterima kasih atas bantuan yang diberikan, dan langkah cepat dalam mencegah jalan itu bertambah rusak,” katanya. Dirinya berharap, akses jalan ambles itu dapat dilakukan penanganan tepat, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Apalagi, di sekitar lokasi juga terdapat beberapa aset pemerintah daerah yang nilainya cukup besar, seperti PDAM, jaringan listrik, hingga jaringan Telkom. “Harapannya, segera dilakukan perbaikan sesuai dengan kontruksi tanahnya. Agar tidak terjadi lagi jalan ambles,” tuturnya. Bupati Berau Sri Juniarsih saat meninjau lokasi, meminta DPUPR Berau segera melakukan penanganan jalan ambles di Kampung Gurimbang, Kecamatan Sambaliung. “Saya minta kepada PUPR segera melakukan penanganan secepatnya. Jangan sampai ini menjadi lebih parah, dan merugikan masyarakat,” terangnya ketika meninjau lokasi jalan ambles, Kamis (25/3). Tidak hanya itu, Sri Juniarsih juga menegaskan, jika perbaikan belum dilakukan dalam waktu singkat, perlu ada jalur alternatif yang dapat digunakan masyarakat. Diketahui, jalan itu merupakan jalur utama menuju 3 kampung, yakni Gurimbang, Tanjung Perangat dan Kampung Sukan. “Saya sudah minta kepada dinas terkait, harus ada alternatif. Jangan sampai aktivitas warga di tiga kampung ini lumpuh,” tuturnya. Sementara itu, Kabid Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengkajian terkait amblesnya jalan, agar dapat dilakukan perbaikan. “Kami masih analisa, penanganan seperti apa yang paling efektif. Tetap ada upaya penanganan darurat, cuman belum kami laksanakan. Kami masih menganalisa penurunan jalan itu, apakah masih ada pergerakan atau tidak,” ujarnya. Dirinya juga belum bisa memastikan, apa penyebab amblesnya jalan di sana sebelum dilakukan analisis oleh tim ahli DPUPR. “Kami belum berani menyimpulkannya. Yang jelas faktornya akibat adanya ketidakstabilan tanah. Kemudian, fokus kami adalah bagaimana jalan ambles ini dapat segera ditangani, dan tidak menimbulkan kerusakan parah,” katanya. Yang terpenting dilakukan sekarang adalah, membuat jalur  alternatif untuk kelancaran aktivitas masyarakat. Karena, jalur itu nantinya akan menjadi akses utama baik untuk masyarakat Gurimbang, maupun Tanjung Perangat dan Kampung Sukan. Kemudian, jalan yang ambles sementara kemungkinan, akan ditutup untuk kendaraan berat yang dapat memicu pergerakan tanah. “Jadi semua kendaraan yang akan melintas dialihkan ke jalur alternatif,” terangnya. Pembuatan jalur alternatif sudah dilakukan sejak Kamis pagi, dengan bekerja sama antara DPUPR dengan PT Berau Coal. Meskipun jalur tersebut sudah pernah digunakan sebelumnya, namun perlu beberapa perbaikan dan pembenahan. Dalam membenahi jalur alternatif, pihaknya juga menurunkan beberapa alat berat, sementara PT Berau Coal mendukung penyediaan material. Ditargetkan, jalur alternatif selesai hanya dalam waktu sehari, jika cuaca mendukung. “Walaupun hari ini tidak selesai, alat itu tetap standby di Gurimbang, untuk membantu kendaraan roda 4 melintas. Intinya kami akan menyelesaikan penanganan jalan alternatif, sampai benar-benar selesai. Tapi tadi saya lihat, sudah ramai dilalui kendaraan,” ujarnya. Sementara itu, Eksternal Relations PT Berau Coal, Sulaiman mengatakan, terkait perbaikan kerusakan jalan ambles, kini tengah dilakukan pengalihan akses utama ke jalan belakang kampung. Yang akses alternatif itu dikerjakan DPUPR dan Berau Coal. “Bantuan perbaikan ini sudah dilakukan sejak minggu lalu oleh Berau Coal dan PT PAMA, selaku mitra kerja di wilayah GMO, saat ini jg masih dilanjutkan dan melakukan koordinasi dengan PU,” tuturnya. Dalam membenahi jalur alternatif, pihaknya menyediakan material timbunan sekira 300 kubik, serta alat berat seperti dump truk (DT) dan 1 unit whell backloader (WB). “Untuk penimbunan kurang lebih 100 meter, dan yang yang harus dilakukan penyekrapan atau meratakan permukaan jalan 700-san meter,” jelasnya. PT Berau Coal kata Dia, akan berkontribusi secara maksimal membantu Pemerintah Kampung Gurimbang dan DPUPR Berau dalam membenahi jalur alternatif agar dapat digunakan dengan nyaman dan aman.“Semoga jalur alternatif ini dapat cepat selesai,” jelasnya. */ZUH/*ZZA/APP

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: