Vaksinasi di Kutai Barat Baru Capai 10 Persen

Vaksinasi di Kutai Barat Baru Capai 10 Persen

Kutai Barat, Nomorsatukaltim.com – Proses vaksinasi di Kabupaten Kutai Barat baru mencapai 10 persen pada pemberian vaksin tahap kedua. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kubar, dr Ritawati Sinaga, pemerintah akan menggiatkan vaksinasi di Kutai Barat untuk menjangkau kelompok sasaran.

Pada tahap pertama termin kesatu, capaian dosis vaksinasi di Kutai Barat telah menyasar sebanyak 5.061 orang atau sebesar 16,0 persen. Kemudian capaian dosis (2) sebanyak 3.018 orang atau sebesar 9,6 persen.

Rekapitulasi vaksin COVID-19 Kubar per 20 Maret 2021, target sasaran vaksinasi Sinovac itu sebanyak 31.575 orang.
“Pada vaksin dosis 1 menyasar publik sebanyak 3.108 orang. Kemudian Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sebanyak 1.907 orang, dan Lansia berjumlah 46 orang,” kata Ritawati Sinaga.

Kemudian pada pada vaksinasi dosis 2 menyasar publik sebanyak 1.199 orang, SDMK berjumlah 1.819 orang, dan Lansia sebanyak 0 alias nihil. Ritawati Sinaga menambahkan, vaksinas COVID-19 akan terus berlanjut di Kubar.
“Karena kondisi paparan COVID-19 di wilayah itu mengalami kondisi turun-naik. Per Senin (22/3/2021), ada 2 orang yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19. Karena itu, vaksinasi di Kutai Barat akan digencarkan,” tegasnya.

Ditambahkan Ritawati, laporan harian COVID-19 Kubar per 22 Maret 2021 jumlah suspek 579, probable ada 6, konfirmasi 2.569. “Penambahan 2 kasus konfirmasi COVID-19, yaitu KBR 2.568-2.569,” urainya.

Kemudian jumlah kematian sudah sebanyak 50 orang, kontak erat 7.677, jumlah kasus konfirmasi yang dirawat di rumah sakit ada 8 orang. “Yaitu KBR 2240, 2423, 2428, 2163, 2379, 2523, 2524, dan 2494,” tuturnya. Ia berharap vaksinasi di Kutai Barat bisa menekan penyebaran wabah.

Kadiskes juga mengatakan, pasien konfirmasi yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 323 orang. “Jumlah kasus yang diambil spesimen 8.887, pelaku perjalanan 64.912, kasus konfirmasi yang selesai isolasi 2.188 (penambahan 8 pasien selesai isolasi), serta kasus discarded 7.366,” pungkas Ritawati Sinaga. (imy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: