Seribu Lebih Warga Mahulu Sudah Divaksinasi

Seribu Lebih Warga Mahulu Sudah Divaksinasi

Mahulu, Nomorsatukaltim.com – Seribu lebih warga Mahulu sudah divaksinasi sampai pekan ini. Pelaksanaan vaksinasi di perbatasan NKRI itu dimulai sejak 14 Januari 2021. Vaksin yang digunakan oleh masyarakat di kabupaten termuda itu sama seperti daerah lain, yakni vaksin Sinovac.

Masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang berada di perbatasan NKRI-Serawak, Malaysia Timur, sudah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac, bersamaan daerah lain di Kaltim. Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes P2KB) Mahulu, drg Agustinus Teguh Santoso mengungkapkan, vaksin COVID-19 untuk pertama telah diberikan kepada dirinya selaku Kepala Diskes P2KB, para pejabat teras Pemkab Mahulu, DPRD Mahulu, juga kepada para tenaga kesehatan dan para pegawai pelayan publik.

“Upaya mengurangi penularan virus corona, menurunkan angka kesakitan dan kematian. Sehingga mencapai kekebalan tubuh masyarakat agar tetap sehat dan produktif secara sosial dan ekonomi,” jelasnya kepada Harian Disway Kaltim dan Nomorsatukaltim.com di Ujoh Bilang, Senin (22/3/2021).

Lantas bagaimana perkembangan terakhir vaksinasi COVID-19 di Mahulu? Kadiskes Mahulu melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes P2KB Mahulu, Azis Khoiri menjelaskan, vaksinasi corona itu masih berlanjut hingga saat ini. “Masih berjalan sampai sekarang dan berlanjut terus sesuai jumlah vaksin yang tersedia,” ungkapnya siang kemarin.

Dosis vaksin COVID-19 yang sudah masuk ke Mahulu, sudah dua kali vaksinasi. Yakni sebanyak 4.140 dosis.
“Sampai saat ini jumlah yang sudah divaksin di Mahulu sebanyak 1.327 orang,” beber Azis Khoiri. Warga Mahulu yang sudah divaksinasi memperoleh sertifikat.

Azis juga menjelaskan, kendala yang dihadapi Diskes P2KB Mahulu dalam proses vaksin COVID-19 yaitu pelaksanaannya. Karena jumlah vaksin Sinovac yang datang bertahap, dan masih sangat kurang untuk sasaran yang akan disuntik. “Juga kesulitan distribusi ke puskesmas-puskesmas kalau dosis vaksin sedikit. Serta kondisi geografis 5 kecamatan se-Mahulu dalam distribusi sulit dijangkau,” pungkas Azis. (imy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: