Borneo FC Kalah Tipis 1-0 dari Bhayangkara, Hendro Kartu Merah
Samarinda, nomorsatukaltim.com - Borneo FC Samarinda harus menelan pil pahit di pertandingan pertamanya di Piala Menpora. Kalah tipis 1-0 dari Bhayangkara, Pesut Etam sebenarnya punya banyak kesempatan untuk menyamakan ataupun membalikkan kedudukan. Sayang, efektivitas lini depan yang buruk membuat skor tersebut bertahan tanpa balas hingga babak kedua berakhir. Kesialan Borneo ditambah lagi setelah Hendro Siswanto dikartu merah jelang pertandingan berakhir.
Bhayangkara Solo FC yang memang diunggulkan menang di laga ini. Langsung mengambil inisiatif serangan sesaat setelah peluit sepak mula. Sebuah serangan cepat digalang Andik Vermansyah melalui sisi sayap kanan Bhayangkara. Pemain mungil itu memberi umpan ke area tengah, lalu berhasil dihalau oleh Gianluca Pandeynuwu.
Sayang bola tepisannya mengarah ke Alsan Sanda di dekat tiang gawang. Dan dengan satu sentuhan, bola masuk ke gawang Borneo FC Samarinda di menit ke-3.
Gol cepat itu memang jadi petaka buat Pesut Etam, tapi sama sekali tak meruntuhkan mentalitas mereka. Setelah 10 menit kemudian masih tertekan, Borneo FC mampu merespon dengan permainan terbuka mereka. Memanfaatkan kedua sisi sayap yang diisi oleh Fajar Fathurahman dan Terens Puhiri.
Angin berubah, Borneo berbalik menguasai pertandingan. Sementara Bhayangkara FC memilih bermain pasif. Sambil sesekali melancarkan serangan balik cepat yang dimotori Andik.
Jual beli serangan terjadi. Bhayangkara kerap membuat peluang berbahaya. Tapi kesigapan Javlon Guseynov yang bekerja sangat keras di babak pertama masih mampu menghalaunya.
Sementara di sisi serang, Borneo FC kerap melakukan kesalahan tak perlu. Build up serangan dilakukan dengan buru-buru. Sultan Samma yang menjadi kunci permainan Pesut Etam seperti tak mendapat dukungan selayaknya dari rekan-rekannya. Yang tak mampu membaca arah umpan-umpannya.
Babak pertama ditutup dengan skor 1-0 untuk Bhayangkara Solo FC.
Memasuki babak kedua, Borneo FC benar-benar mengambil alih permainan. Bhayangkara dipaksa bermain lebih dalam. Di awal babak kedua ini, Sultan Samma ditarik ke tengah menggantikan Ilhamsyah yang ditarik. Sementara Guy Junior dijadikan penyerang lubang menggantikan Samma. Fajar Fathurahman juga ditarik dan digantikan oleh M. Sihran.
Serangan Borneo FC semakin membabi buta. Namun efektivitas kembali jadi momok mereka. Tak satupun gol tercipta. Hingga Gomez banyak melakukan pergantian pemain. Termasuk menarik Sultan Samma. Disusul oleh Amer Bekic yang ditengarai mengalami masalah pada pahanya. Borneo FC tetap menguasai pertandingan. Yang hasilnya tetap sama, tak satupun gol tercipta.
Laga ini sendiri diwarnai banyak pelanggaran dan kontak fisik. Total ada 33 pelanggaran yang tercipta. Membuat beberapa pemain dari kedua tim, yang kebanyakan adalah pemain Bhayangkara berguguran di lapangan karena mengalami kram.
Jelang babak kedua berakhir, Evan Dimas mempunyai peluang emas dari pola serangan balik cepat. Usai semua pemain Borneo FC maju ke depan di situasi sepak pojok.
Evan yang tak terbendung dihentikan secara paksa oleh Hendro Siswanto. Pelanggaran itu memang vital. Tapi sayang bagi Hendro, aksinya itu diganjar kartu kuning kedua (kartu merah). Pertandingan berakhir dengan Bhayangkara FC menjadi tim pertama yang menang di Piala Menpora musim ini setelah dua laga di Grup A berakhir imbang. (fdl/ava)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: