Angka Penyebaran COVID-19 Kaltim Mulai Menurun

Angka Penyebaran COVID-19 Kaltim Mulai Menurun

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Angka penyebaran kasus COVID-19 di Kalimantan Timur terus menurun. Hal ini terlihat, dari jumlah pasien COVID-19 yang mulai melandai. Serta naiknya tingkat kesembuhan hingga mencapai 89 persen.

Beberapa daerah di Kaltim juga mulai membaik dan keluar dari status zona merah. Di antaranya adalah Mahakam Ulu dan Penajam Paser Utara. "Ini sudah bagus sekali, harus dipertahankan atau ditingkatkan lagi, jangan kendor," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi (Diskesprov) Kaltim, dr. Padilah Mante Runa mengapresiasi penurunan kasus COVID-19. Padilah juga melaporkan, jumlah pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit rujukan utama COVID-19 sudah mulai menurun. Baca juga: Setahun Corona di Kaltim, Bangkit Melawan COVID "Di RSUD AWS, pasien COVID-19 menurun drastis. Di ICU turun, di ruang isolasi turun dan di instalasi juga turun," terangnya. Update terbaru data sebaran COVID-19 dari Diskesprov Kaltim. Pada Selasa (16/3/2021) kemarin, angka konfirmasi positif  sebanyak 244 kasus. Status zona merah penyebaran COVID-19 masih bertahan di 8  kabupaten/kota. Sementara Penajam Paser Utara sudah memasuki zona oranye, dan Mahakam Ulu berada di zona kuning. Total kasus kumulatif COVID-19 di Kaltim kini sudah mencapai 60.300. Sebanyak 53.918 kasus dinyatakan sembuh. Jumlah pasien yang menjalani perawatan sebanyak 4.959 orang. Dan meninggal, 1.423 orang. Sekretaris Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kaltim, Yudha Pranoto mengklaim angka penurunan ini adalah dampak positif dari instruksi Gubernur Kaltim tentang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di tingkat RT. "Instruksi PPKM mikro yang direspons cepat oleh pemerintah kabupaten dan kota, sudah terasa dampaknya," ungkap Yudha, Rabu (17/3/2021). Ia juga melaporkan, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat dan melakukan  isolasi mandiri dalam pekan ini, sudah mengalami penurunan. Yakni di bawah 5 ribu kasus. "Semoga terus menurun hingga 0 kasus," imbuhnya. Sementara itu, Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kaltim, dr. Swandari Paramita memaknai berbeda angka penurunan kasus COVID-19 di daerah ini. Ia menyebut, meski ada penurunan jumlah kasus, angka konfirmasi positif masih sangat tinggi. Kaltim, bahkan masih di posisi 5 besar nasional sebagai daerah dengan penyebaran harian kasus COVID-19 terbanyak. "Namun pengakuan teman-teman di RS memang pasien serius yang dirawat di ICU mulai berkurang. Ini karena apa, entah kami belum tahu. Mungkin sudah terbentuk herd immunity di masyarakat sehingga kasusnya mulai turun," ucap Swandari. Menyikapi angka penurunan kasus saat ini, Swandari berpesan kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar tidak lalai. Untuk tetap waspada akan penyebaran virus dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. "Sarannya tetap 3M, 3T, dan vaksinasi. Fokus itu dulu, sudah sangat baik dikerjakan," pungkasnya. (krv/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: