Produksi Turun 50 Persen

Produksi Turun 50 Persen

TANJUNG BATU, DISWAY – Produksi ikan asin di Kecamatan Tanjung Batu menurun. Tak tanggung-tanggung, hingga 50 persen.

Curah hujan tinggi menjadi penyebab. Sebab pengeringan membutuhkan waktu lebih lama. Yasin, salah seorang produsen dan penampung ikan asin di Tanjung Batu mengalaminya. “Pada hari normal menampung hingga 500 kilogram. Sekarang (musim hujan) hanya sekira 250-300 kilogram,” ujarnya kepada Disway Berau, Minggu (7/3). Ikan asin yang diproduksi Yasin dikirim keluar daerah. “Ke Kutai dan Banjar. Juga ke sejumlah perusahaan. Khusus Tanjung Redeb ada penampung lain," tuturnya. Dikatakan, selain produksi menurun, juga tak selaris sebelumnya. Makanya, stok selalu tersisa. Menurutnya, selain cuaca, pandemik COVID-19 menjadi penyebab. "Karena konsumen sebagian besar dari karyawan tambang. Sekarang ada pembatasan, jarang keluar," ucapnya. Berbeda dengan Arham, produsen ikan asin lainnya. Walau produksi menurun, namun stok selalu habis. “Kalau kemarau produksi sampai satu ton. Dengan lama pengeringan tiga hari. Sekarang hanya 500 kg setiap pengeringan,” ungkapnya. Arham mengaku produksinya disuplai ke penampung. Dijual Rp 20 ribu-Rp60 ribu per kilogram. “Tidak pernah ada yang tersisa. Kalau sudah jadi langsung diambil penampung,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: