Warga Amborawang Laut Minta Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan dan Infrastruktur Lain
Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Desa Amborawang Laut, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara, memiliki sejumlah potensi yang belum dimaksimalkan. Salah satu potensi yang terdapat di kawasan berbatasan langsung dengan Kota Balikpapan itu adalah pembangunan pelabuhan.
Namun, pembangunan pelabuhan masih terkendala pada akses dan pembebasan lahan. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, yang baru-baru ini menggelar reses di desa paling ujungnya Kutai Kartanegara tersebut. Tepatnya pada Rabu (24/2/2021) lalu. Disampaikannya, dari hasil kunjungannya di Desa Amborawang Laut, sangat diperlukan pembebasan lahan oleh Pemkab Kukar, agar pembangunan pelabuhan bisa segeranya terlaksanakan. “Amborawang Laut ini kelurahan paling ujung di Kutai Kartanegara yang berbatasan dengan Balikpapan. Punya banyak potensi yang belum tergarap disana,” terang Samsun, Minggu (28/2/2021). Salah satu potensi dimaksud adalah pelabuhan. Namun saat ini pelabuhan belum bisa dimaksimalkan. Infrastruktur penunjang belum tersedia. Salah satunya yang juga terpenting, adalah akses. Kata Samsun, permasalahan pembebasan lahan dan akses jalan, juga telah disampaikan langsung oleh warga kepada dirinya. "Masih belum dilakukan secara penuh karena masih sebagian,” ungkap Samsun. Dengan situasi seperti itu, politikus PDI Perjuangan ini berharap, pemerintah daerah bisa segera menyelesaikan pembebasan lahan. Serta pembangunan akses menuju pelabuhan. Apalagi pelabuhan sudah separuh terbangun dengan sangat bagus saat ini. “Sayang kalau tidak segera difungsikan karena sudah punya APBD dan APBN,” lanjutnya. Dengan merealisasikan infrastruktur penunjang pelabuhan tersebut, pemerataan pembangunan di Amborawang Laut diyakini bisa terlaksana. Samsun pun mengemukakan beberapa kegiatan yang juga mencuat dalam resesnya tersebut. Termasuk urusan normalisasi sungai, pengerasan jalan, hingga irigasi. “Ini kurang lebih Rp1 miliar untuk kegiatan normalisasi sungai yang kurang lebih 1,5 kilometer. Kemudian juga pengerasan jalan mudah-mudahan ke depan ada lagi,” ucapnya. Dalam kesempatan itu, Samsun juga berharap agar ragam pembangunan dapat menyentuh Amborawang Laut. Sehingga desa ini bisa berkembang seiring pembangunan yang kian dirasakan masyarakat. Selama ini, pembangunan di daerah tersebut diakuinya memang masih minim. Muhiddin warga RT 08 Amborawang Laut, mengaku telah menyalurkan aspirasinya kepada Muhammad Samsun. Ia sangat mengapresiasi aspirasi sebelumnya juga teranggarkan pada 2020 dan sudah bisa dilaksanakan. "Bahwa normalisasi sungai ini sangat bermanfaat bagi warga kelurahan Amborawang Laut, terutama ada beberapa RT yang memang setiap kali curah hujan tinggi kebanjiran,” terang Muhiddin. Ardi, warga RT 02 Amborawang Laut juga menyatakan harapan yang sama. Ardi yang sehari-hari berprofesi sebagai petani, berharap agar segeranya di bangun jalur irigasi di Desa mereka. Ia juga berharap potensi-potensi lahan baru di kawasan tersebut bisa diaktifkan kembali sebagai lahan pertanian. “Kami berharap ke depan kegiatan ini tetap dilanjutkan karena anggaran tahun kemarin itu belum menyentuh 100 persen kawasan yang akan dinormalisasi. Kami berharap kegiatan ini terus dilaksanakan,” pungkasnya. (aaa/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: