Rekrut Hendro Siswanto, Borneo FC ‘Sleding’ Arema?
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Keberhasilan Borneo FC Samarinda meneken kesepakatan dengan Haendro Siswanto dianggap sebagai rekrutan besar. Pusamania –suporter Borneo- begitu antusias menyambut pemilik 22 caps di Timnas Indonesia itu. Di sisi lain, muncul anggapan bahwa Pesut Etam menekel Arema. Alias menikung Hendro dari tangan Singo Edan. Benarkah?
Hendro Siswanto memang bukan pemain biasa di Arema FC. Ia adalah kapten sekaligus ikon klub asal Malang itu. 9 tahun dilalui Hendro di tim utama Arema. Maka wajar banyak romantisme dan emosional yang mengiringi kepergiannya ke Kaltim. Untuk membela Borneo FC Samarinda.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo lalu buka suara terkait perginya sang kapten. Menurutnya, Arema sudah bilang ke Hendro kalau pemain 30 tahun itu akan masuk proyeksi tim di musim 2021. Secara komitmen, Arema sudah menyatakannya secara lisan. Mengingat kontrak Hendro sudah kadaluwarsa bersama usainya Liga 1 2020 yang berakhir prematur itu.
Tapi pada akhirnya, kata Ruddy. Hendro lebih memilih Borneo FC Samarinda sebagai labuan karier selanjutnya. Alih-alih menunggu penawaran kontrak anyar dari Arema.
"Pasti kami berupaya menahannya, tetapi bagaimana lagi, dia sudah berkomitmen dengan Borneo FC," kata Ruddy dikutip dari kompas.com.
Pernyataan Ruddy ini kemudian memicu reaksi para suporter. Seperti disebutkan oleh akun Twitter Ongisnade.
“Ini kedua kali sudah Borneo FC mampu melakukan ‘sleding’ saat kondisi Arema sedang goyah. Pertama soal Mario Gomez. Kedua Hendro Siswanto,” cuit akun tersebut.
“Hendro Siswanto musim lalu juga hampir mendarat ke Bali United. Tapi sosok IB masih mampu menahannya.”
“Musim ini saat Arema FC secara keuangan tidak mau tekor lagi. Memilih menunggu kepastian baru kontrak mendarat. Hendro pun memilih pergi.”
“Ruddy Widodo pun mendoakan karir Hendro tetap berjalan dengan baik. Meski satu sisi dia kecewa karena Hendro enggan menunggu sampai izin kompetisi keluar,” tuntas akun itu.
*
BORNEO FC BUKA SUARA
Tak ingin isu ini menjadi semakin liar. Manajemen Borneo FC Samarinda akhirnya buka suara. Melalui manajer Farid Abubakar. Borneo FC mengklaim bahwa meski Hendro sudah diincar sejak lama. Namun pembicaraan alias negoisasi kontrak baru dilakukan setelah pemain kelahiran Tuban itu tak lagi berstatus sebagai pemain Arema. Alias free agent.
"Kita lakukan negosiasi kontrak dengan pemain baru saat mereka sudah tidak memiliki kontrak dengan klub lamanya, termasuk Hendro Siswanto yang sebelumnya sudah berstatus bebas dari Arema," ujar Farid, Rabu 17 Februari 2021.
Lebih lanjut, Farid bilang bahwa timnya tak melanggar apa pun dalam proses pendatangan Hendro Siswanto ini. Pun dengan Hendro, yang harusnya tidak mendapat tekanan berarti. Atas pilihannya menyeberang pulau untuk berganti tim. Karena semuanya dilakukan secara legal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: