Persiapan Kaltim Silent, Pembeli di Pasar Tangga Arung Tenggarong Mulai Borong Kebutuhan

Persiapan Kaltim Silent, Pembeli di Pasar Tangga Arung Tenggarong Mulai Borong Kebutuhan

Kukar, nomorsatukaltim.com - Rupanya keluarnya Surat Instruksi Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang disebut Kaltim Silent, memberikan efek yang lumayan bagi masyarakat. Terlihat salah satu sudut Pasar Tangga Arung Tenggarong, pembeli tampak membeli barang dengan jumlah yang sedikit banyak. Dibanding biasanya.

Hal itu diungkapkan oleh Sri, penjual sayuran di areal Pasar Tangga Arung. Ia menyebut biasanya sore hari menjelang malam baru ramai pembeli datang. Jumlah barang yang dibeli pun sedikit lebih banyak dibanding biasanya. "Ada peningkatan, kayak sayur biasanya beli sedikit, sekarang ada yang beli lebih dari seikat," ujarnya sambil melayani pembeli. Ditanya mengenai adanya surat instruksi dari Gubernur Kaltim. Dia tidak mengetahui secara pasti, namun dia mengaku sudah mengantongi surat instruksi tersebut. Begitupun nasibnya besok, apakah tetap berjualan atau tidak, masih memantau kondisi pasar. Jika memungkinkan, dirinya tetap akan berjualan. Sejujurnya, dirinya sangat kecewa. Lantaran dilarang berjualan. Karena uang untuk hidup sehari-hari ya berasal dari berjualan di pasar. Jika ditutup, otomatis keuangannya pun ikut terganggu. Modal pun bakal habis tidak terputar. "Saya makan dari sini (berjualan), Mas," keluhnya. Sementara itu, salah satu pembeli yang ditemui media ini, Rahadian mengatakan. Dirinya pun, khusus hari ini membeli barang kebutuhan pokok dalam jumlah yang sedikit banyak dibanding biasanya. Diakuinya untuk menjaga kebutuhan hingga dua hari ke depan atau selama Kaltim Silent berlangsung. "Hari ini saya stok kebutuhan, bahkan untuk lima hari ke depan," ujar Rahadian. Panic buying seperti ini memang kadang yang ditakutkan terjadi. Masyarakat berbondong-bondong ke pasar untuk menyetok kebutuhan. Namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar meminta masyarakat untuk tidak panik. Karena pemberlakuannya hanya dua hari dalam tiap pekan. "Saya harapkan masyarakat tidak panik," tutup Sunggono. (mrf/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: