Angka Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan Pecah Rekor Harian

Angka Penambahan Kasus Positif COVID-19 di Balikpapan Pecah Rekor Harian

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com – Kasus baru COVID-19 di Balikpapan memecahkan rekor harian. Pada Rabu (3/2/2021), Satgas Penanganan COVID-19 merilis 263 penambahan kasus positif. Ini merupakan angka tertinggi yang tercatat di Balikpapan. Bahkan, 8 di antaranya meninggal dunia.

Dari 263 kasus positif baru, terdapat 43 kasus warga beridentitas luar daerah. Ada 18 kasus positif dari anak-anak, 4 kasus teridentifikasi pada warga usia lanjut atau berusia di atas 70 tahun. Mayoritas penambahan kasus masih didominasi usia produktif atau berusia 40 tahun ke bawah. Dengan demikian, total kumulatif kasus terkonfirmasi positif di Balikpapan hingga kemarin, mencapai 10.343 kasus. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi sri Juliarty menyebut sesuai arahan satgas pusat dan Kemenkes kepada daerah, menginstruksikan agar meningkatkan upaya 3T, yakni tracing, testing, dan treatment. "Itu yang kami lakukan di Balikpapan," ujarnya, Rabu (3/2/2021). Sementara untuk mendukung 3T, ada 9 laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang saat ini mudah diakses dengan tarif terstandar. Dokter Dio, sapaannya, juga menyebut masyarakat Balikpapan lebih open minded. Rata-rata warga mau dan mampu untuk melakukan pemeriksaan mandiri. "Sehingga sembilan lab itu semua ramai. Sehingga hampir terjaring semua," ungkapnya. Ia juga menerangkan bahwa jumlah kasus yang fantastis itu merupakan hasil tracing kumulatif dua sampai tiga hari yang lalu. Namun baru disampaikan kemarin, lantaran menunggu kepastian apakah pasien yang bersangkutan, benar-benar positif terpapar virus corona.

PERTAMINA PERKETAT PROKES

Meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan PT kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB), perusahaan menyatakan terus memperketat pelaksanaan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah daerah. Pengelola proyek pengembangan (RDMP) Kilang Balikpapan, Subholding Refining & Petrochemical mengaku “telah menerapkan pola kerja WFH sampai dengan 75% untuk pekerja kantor dan administrasi”. “Di samping itu juga menetapkan jumlah pekerja seminimal mungkin untuk mengelola proyek" jelas Agus Suprijanto, SVP Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, pada Rabu (3/2/2021). Sejak COVID -19 menyebar, PT KPB telah membentuk Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang bertanggung jawab langsung ke Direktur Utama. Bahkan pada Senin (1/2/2021), Direktur Utama PT KPB Narendra Widjajanto dan Direktur Pengembangan, Djoko Koen Soewito, telah berkoordinasi dengan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Rizal Effendi. Mereka menjelaskan program protokol kesehatan yang diterapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di lingkungan PT KPB. PT KPB mengklaim telah melakukan berbagai upaya mitigasi penanganan COVID-19 melalui fungsi Medical dan HSSE (Health Safety Security Environment) baik dari aspek pencegahan maupun pengelolaannya. Sementara untuk pengelolaan paparan, PT KPB telah melakukan koordinasi Contact Tracing-Reporting dan penanganan kasus terkonfirmasi positif, percepatan testing COVID-19 untuk menyegerakan tindakan, penambahan fasilitas safe house untuk karantina dan isolasi mandiri. "Bahkan kami sedang mengampanyekan dan menjalankan gerakan donor plasma konvalesen Pertamina untuk Indonesia”, ujarnya. Sementara itu Direktur Pengembangan PT KPB Djoko Koen Soewito menyampaikan ke depan pihaknya akan mengupayakan alat pendeteksi dini Covid-19 yang hasilnya  bisa lebih cepat seperti misalnya GeNose dari UGM. Kecepatan deteksi ini sangat dibutuhkan untuk kelancaran pengerjaan proyek RDMP. Langkah taktis Direksi PT KPB ini merupakan kontribusi nyata untuk menekan peningkatan penyebaran COVID-19 di Kota Balikpapan. Sepanjang tahun 2020 Unit Kilang Balikpapan juga terus membagi energi peduli kepada masyarakat Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Pasir Utara agar dapat bangkit dari pandemi. Beragam bantuan telah disalurkan antara lain berupa sembako, bantuan alat kesehatan, penyemprotan desinfektan dengan total donasi mencapai lebih dari Rp 1,9 miliar. (ryn/fey/yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: