Borneo FC Akui Sulitnya Cari Sponsor untuk Musim 2021
Samarinda, nomorsatukaltim.com – Kompetisi musim 2021 memang belum jelas kapan dimulai. Tapi Borneo FC Samarinda sudah siap-siap diri. Pemain potensial sudah diperpanjang kontraknya. Pun staf ofisial. Jika ada yang mengganggu langkah Pesut Etam saat ini. Ya apalagi kalau bukan perkara mendapatkan sponsor.
Desember 2020 lalu, di tengah situasi yang serba menggantung. Borneo FC Samarinda tetap percaya diri memperpanjang kontrak pemain yang mereka butuhkan untuk mengarungi Liga 1.
Pun sehari pasca PSSI memutuskan Liga 1 dan 2 dibatalkan. Lagi-lagi Pesut Etam mengumumkan penandatanganan perpanjangan kontrak sang ikon klub, Sultan Samma.
Setidaknya ini jadi gambaran bahwa klub yang bermarkas di Stadion Segiri Samarinda itu masih sangat serius menyiapkan tim. Meski beberapa tim rival sedang bersantai sambil menunggu jadwal Liga 1 musim 2021 diumumkan.
Selain terus menyiapkan tim dari aspek sepak bola. Borneo FC Samarinda juga sedang bergerak untuk menyiapkan sisi bisnis mereka. Tim finansial sudah bergerak mencari sponsor untuk mengarungi musim baru nanti.
Sayangnya itu tak akan mudah. Malah bisa dibilang tahun ini akan menjadi tahun terberat tim. Setidaknya ada 2 hal yang membuat Pesut Etam akan sulit mencari sponsor musim ini.
Pertama, soal kepercayaan pihak ketiga pada sepak bola Indonesia. Hal ini diakui langsung oleh Chief Marketing Borneo FC, Novi Umar. Pria yang dikenal banyak menciptakan lagu penyengat semangat Pusamania itu bilang. Kalau ketidakjelasan kompetisi musim 2020 membuat dunia usaha mulai pikir-pikir lagi untuk menyemponsori tim Liga Indonesia.
Hal itu ia ketahui saat melakukan penjajakan negoisasi pada calon sponsor. Ataupun perusahaan yang pada musim lalu dan beberapa musim terakhir mendekengi sisi bisnis Borneo FC.
“Sangat sulit di musim ini. Kami harus bisa meyakinkan sponsosr. Sebab dengan dihentikannya kompetisi, sudah pasti mengurangi kepercayaan pihak ketiga pada sepak bola Indonesia,” ucap Novi, Senin 25 Januari 2021. Melalui rilis klub yang media ini terima.
Kedua, sulitnya mendapat sponsor musim ini karena dampak pandemi COVID-19 sendiri. Yang tentu memberi dampak besar bagi seluruh perusahaan. Terkecuali mereka yang bergerak di usaha bidang kesehatan.
Maka ketimbang menghambur uang untuk promosi. Perusahaan-perusahaan itu memilih untuk menguatkan kondisi finansial internal dulu. Karena belum tahu sampai kapan masa sulit ini akan berakhir.
“Ada pihak ketiga yang menyatakan masih mencoba menstabilkan keuangan mereka di tahun ini. Kami sangat memahami itu karena semua terdampak akibat pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda di Indonesia,” terangnya.
Tentu saja, dua momok besar di atas tak hanya akan dialami oleh Borneo FC Samarinda saja. Rasanya ini akan dan telah menjadi kesulitan bersama seluruh klub.
Namun begitu, Novi Umar menegaskan timnya tak akan menyerah begitu saja. Ia masih akan mengupayakan yang terbaik untuk bisa mendapat suntikan dana dan pendukung lainnya untuk mengongkosi tim musim ini. Beberapa inovasi dan pendekatan berbeda akan mereka lakukan untuk bisa menggaet sponsor.
“Makanya saya katakan, kami akan bekerja lebih ekstra menggaet sponsor di musim ini. Mudah-mudahan usaha kami bisa mendapatkan hasil untuk Borneo FC di musim ini,” harap Novi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: