Diduga Pengetap BBM, Polsek Balikpapan Barat Bubarkan Kerumunan di SPBU

Diduga Pengetap BBM, Polsek Balikpapan Barat Bubarkan Kerumunan di SPBU

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Antrean kendaraan roda dua yang diduga pengetap BBM terpantau masih eksis. Hal tersebut menjadi atensi Polsek Balikpapan Barat, lantaran dirasa mengganggu masyarakat lain yang akan membeli BBM.

Keberadaan pengetap ini sering memadati area SPBU. Sehingga menyusahkan pembeli lain untuk masuk ke dalam pom bensin tersebut. Bahkan tidak hanya itu, para pengetap tak jarang memarkirkan kendaraannya dengan semrawut. Seperti yang terjadi seperti di SPBU Kebun Sayur, Balikpapan Barat dalam dua hari terakhir. "Mereka ini parkir sembarangan. Ada yang menghadap ke timur, ke barat. Sehingga masyarakat mau isi BBM terhalang oleh mereka," ujar Kapolsek Balikpapan Barat, Kompol Imam Tauhid saat dikonfirmasi, Minggu (24/1/2021). Menurut Imam Tauhid, para pemilik sepeda motor yang diduga sebagai pengetap ini terkesan ingin menguasai wilayah SPBU tersebut. Belum lagi, para pengetap ini mengantre sejak pukul 05.00 Wita. Sementara SPBU yang beroperasi rata-rata pukul 07.00 Wita. Lanjut Kompol Imam, para oknum yang diduga pengetap tersebut, usai membeli BBM tidak langsung pulang. Melainkan tetap menunggu di SPBU tersebut untuk kembali membeli BBM. "Mereka ini setelah ngambil di situ, duduk-duduk di situ. Ada yang ngerokok. Jadi saya khawatir takutnya nanti kebakaran dan lain sebagainya," jelasnya. Oleh sebab itu, Kapolsek Balikpapan Barat menerjunkan anggotanya untuk mengamankan oknum-oknum yang diduga pengetap BBM tersebut. Terakhir kali, ia sempat mengamankan kendaraan roda dua yang diduga digunakan untuk menampung BBM di SPBU di Kebun Sayur. "Banyak yang lari, ya sudah berapa saja yang bisa kita amankan dulu. Kita bawa ke Polsek, ada 10 (orang) itu," tambahnya. Meski begitu, Kompol Imam pun belum memastikan apakah oknum tersebut benar merupakan pengetap. Hanya saja ia memastikan, jika bukan pengetap, tak semestinya sampai memodifikasi tangki untuk kapasitas puluhan liter. Sehingga kepada oknum yang sempat diamankan tersebut, hanya melakukan verifikasi kelengkapan surat berkendara. Apabila lengkap, tegas Kompol Imam, selanjutnya mengarahkan pemilik kendaraan tersebut untuk mengganti dengan yang standar. "Yang penting ada suratnya dulu, lengkap dan sebagainya. Mungkin itu nanti tangkinya itu saya suruh ganti dengan yang standar. Kalau tangkinya itu kan modifikasi semua itu, besar-besar," tutupnya. (Bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: