Terapi Plasma Konvalesen Menjanjikan, 75 Persen Pasien COVID-19 di RSKD Sembuh

Terapi Plasma Konvalesen Menjanjikan, 75 Persen Pasien COVID-19 di RSKD Sembuh

BALIKPAPAN, nomorsatukaltim.com - Angka kasus COVID-19 di Balikpapan terus bertambah setiap harinya. Bahkan angka tersebut sampai menyentuh 100 pasien yang terkonfirmasi positif per hari. Status rumah sakit pun disebut-sebut nyaris penuh.

Menyikapi hal ini, Kodim 0905 Balikpapan pun mengambil langkah dengan menggelar donor plasma konvalesen dari para mantan pasien COVID-19 di Balikpapan. Langkah ini dilakukan agar plasma konvalesen yang ada, dimasukkan ke dalam tubuh pasien. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan sejauh ini terapi plasma konvalesen dari mantan pengidap COVID-19, dapat meningkatkan antibodi pasien yang saat ini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit. "Terapi plasma adalah memberikan antibodi secara pasif. Jadi antibodi dari pasien yang pernah terkonfirmasi, kita sumbangkan kepada pasien yang sakit," ujarnya. Lanjut dokter Dio --sapaan akrab Andi Sri Juliarty--, khususnya bagi pasien COVID-19 dengan kategori berat atau yang dalam penanganan intensive care unit (ICU), efektivitas terapi plasma ini berhasil menyembuhkan hingga 75 persen pasien yang dirawat. "Kita lihat di RS Kanujoso (RSKD) itu hampir 75 persen membantu pasien yang kriteria berat," jelasnya. Saat disinggung mengenai vaksin dan plasma konvalesen, dokter Dio mengaku sebaiknya keduanya bisa dilaksanakan secara bersamaan. Hanya saja aplikasinya yang berbeda bagi masyarakat. "Plasma menolong yang sudah sakit, sedangkan vaksin akan menolong yang belum sakit, terlindungi. Jadi keduanya harus bekerja," ujarnya. Meski demikian, ia meminta kepada masyarakat, hal terpenting untuk mencegah penularan COVID-19, adalah wajib menerapkan protokol kesehatan dengan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, mencuci tangan). "Yang paling penting itu adalah kita menerapkan 3M, enggak boleh lepas ini," tutupnya. (bom/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: