Sesuai Pedoman Revisi V

Sesuai Pedoman Revisi V

TANJUNG REDEB, DISWAY – Beberapa waktu lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, mendapat informasi di media sosial bahwa ada masyarakat yang reaktif dibolehkan untuk pulang ke rumah.

Hal tersebut menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Menanggapi itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyebut penanganan pasien terkonfirmasi Coronavirus Disease (COVID-19) di Berau, telah sesuai dengan pedoman revisi ke-V. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh pihaknya telah tepat dan tak ada yang harus dipersoalkan. Jika ada yang reaktif, dipersilakan untuk isolasi mandiri, bukan berarti dibiarkan. Ditegaskannya, itu guna memberikan ruang bagi pasien COVID-19 dengan gejala berat. “Kalau ada pasien di rumah sakit yang tidak memiliki gejala, jelas akan diminta untuk isolasi mandiri. Walaupun mungkin belum benar-benar sembuh. Itu agar semua pasien bisa mendapatkan penanganan dokter. Apalagi, yang gejalanya cukup berat,” ujarnya kepada Disway Berau, Senin (14/12). Iswahyudi mengungkapkan, dalam pedoman revisi ke-V, pasien terkonfirmasi COVID-19 tidak direkomendasikan untuk melakukan swab control. Dalam teorinya, virus yang ada dalam tubuh manusia, hanya akan bertahan selama 14 hari (masa inkubasi virus). Kecuali, bagi orang yang memiliki penyakit penyerta. “Kalau ada komorbidnya, mungkin akan lebih lama. Karena, dokter harus menyembuhkan penyakit bawaan itu juga, terus meningkatkan imunitas tubuh pasien agar bisa melawan serangan virus,” katanya. Baca juga: Dinkes Gelar Pembelajaran Audit Maternal Perinatal Iswahyudi berharap, agar masyarakat ikut serta dalam mengawasi keberadaan pasien terkonfirmasi COVID-19. Pengawasan itu diharapkan, bisa mengurangi jumlah penyebaran COVID-19 di masyarakat. “Jadi tolong bantu kami untuk mengawasi pasien yang karantina mandiri. Informasikan ke kami kalau mereka yang isolasi mandiri tapi masih keluyuran,” ungkapnya. Ditegaskannya, saat ini masyarakat dan tenaga kesehatan harus bersinergi untuk memberikan energi positif. Pasalnya, beberapa tenaga kesehatan saat ini sudah mulai kelelahan dan hampir drop. “Mari bersama-sama kita bantu tenaga kesehatan yang sedang berjuang menyembuhkan pasien COVID-19. Dan mari kita doakan agar tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 bisa segera sehat kembali,” bebernya. Lanjutnya, ada 9 pasien yang sudah dinyatakan selesai isolasi dan sembuh. Tentu kesembilan orang itu sampai di rumah tidak diperkenankan untuk langsung keluyuran. Melainkan, lanjut karantina mandiri selama 14 hari. “Itu yang harus dipahami juga oleh masyarakat,” tandasnya. */fst/adv/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: