Jaga Kondusifitas Pasca Pilkada
HARI pemungutan suara dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 telah usai. Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Etam dinilai aman. Kapolda Kaltim meminta masyarakat menjaga kondusifitas yang sudah dipelihara dengan baik.
nomorsatukaltim.com - KAPOLDA Kaltim, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak mengapresiasi seluruh elemen masyarakat yang telah bersama-sama menyukseskan Pilkada 2020 yang aman, sehat, dan kondusif di Provinsi Kaltim. "Situasi selama pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di Kaltim hingga hari ini (kemarin, Red.) berlangsung aman dan kondusif, tidak ada kejadian yang menonjol," ujarnya, Jumat (11/12/2020). Kapolda juga memberi apresiasi tinggi kepada para pelaksana Pilkada 2020 yang dengan gigih telah menyukseskannya. Dan kepada masyarakat Kaltim yang datang ke TPS dengan mematuhi protokol kesehatan. "Apresiasi setinggi-tingginya juga buat pelaksana dan masyarakat yang telah menerapkan protokol kesehatan di TPS saat pelaksanaan Pilkada 2020," jelasnya. Diharapkan pada proses selanjutnya, pihak KPU, Bawaslu, pasangan calon, tim sukses, tokoh masyarakat, juga media massa tetap menjaga kondusifitas daerah hingga pelantikan calon yang terpilih. Kapolda juga menyampaikan agar pasangan calon, tim sukses, juga pendukung serta simpatisan, agar menerima hasil pilkada. Karena semua proses telah dilalui secara demokratis. “Saya berharap semua pihak dapat bersinergi bersama-sama membangun daerah. Serta kepada pasangan calon yang terpilih agar dapat menjalankan amanah sebaik-baiknya,” harapnya. Sementara itu, sehari pasca Pilkada, Polresta Samarinda mengurangi setengah kekuatannya dalam penjagaan pengamanan, saat penghitungan suara yang tengah berlangsung sejak Kamis (10/12/2020). Hal ini diungkapkan Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman melalui Kabag Ops Kompol Andi Suryadi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Kata polisi berpangkat melati satu ini, pada hari pencoblosan, Polresta Samarinda sedikitnya mengerahkan 624 personel. "Saat ini personel yang kami turunkan di 10 kecamatan hanya ada 325 personil," ungkap Andi. Lanjut Andi mengatakan, penarikan setengah kekuatan personel Polri ini agar lini pelayanan di internal kepolisian dapat terus berjalan. Sembari setengah sisanya difokuskan untuk mengamankan jalannya penghitungan suara. "Kami juga masih mendapat bantuan Polda Kaltim berjumlah 86 personel, dan dari Brimob (Polda Kaltim) 150 personel. Kemudian dari Brimob Batalyon B Pelopor Polda Kaltim di Samarinda juga membantu sebanyak 100 personel," urainya. Dari 100 personel Brimob Batalyon B Pelopor Polda Kaltim ini, kata Andi lagi, akan difokuskan menjaga pleno penghitungan suara di tingkat kecamatan seluruh Samarinda. Sedangkan untuk 300 personel yang ditarik dari pengamanan Pilkada serentak ini, nantinya akan diberdayakan untuk melakukan kegiatan tugas rutin. Seperti menjaga rumah tahanan Mapolresta Samarinda beserta gedung sekitarnya, pelayanan SPKT, SIM, pengamanan kantor Bawaslu Samarinda, KPU Samarinda, dan gudang logistik Pilkada. "Kemudian sisanya akan kami kerahkan untuk melaksanakan patroli yang akan dibagi dalam 3 regu patroli," tegasnya. Meski pengamanan berkurang dari jumlah personel, namun Andi menekankan kalau hal tersebut telah diantisipasi dengan meningkatkan patroli rutin berskala besar. Patroli ini tak hanya melibatkan Polri, tapi juga bersama TNI dan Satpol PP Samarinda. "Apabila eskalasi meningkat, personel ini akan kami kerahkan untuk melaksanakan pengamanan, membantu rekan-rekan kami yang berjaga di tingkat PPK bersama dengan BKO dari Brimob," pungkasnya. (aaa/bom/zul)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: