Peningkatan Produksi Terkendala Irigasi

Peningkatan Produksi Terkendala Irigasi

TANJUNG REDEB, DISWAY - Produksi beras di Berau masih terbatas. Ketersediaan air dari irigasi menjadi salah satu kendala. Selain itu, belum semua lahan dimanfaatkan.

Dari 60.625 hektare (ha) lahan kering, yang baru dimanfaatkan 12.230 ha. Sementara lahan basah seluas 32.375 hektare yang dikelola 10.485 ha. “Dari lahan yang dimanfaatkan, diupayakan produksi meningkat. Yang dulu 2 kali panen, didorong 3 kali dalam setahun,” ujar Kepala Seksi Produksi Tanaman pangan dan Holtikultura, Saleh. Ia mengungkap, pertanian bukan hanya pada luas area tanam. Harus ada penunjang produksi. Seperti bibit dan irigasi. "Di 3 kampung saja (Merancang Ilir, Ulu, Melati Jaya) jika dimaksimalisasikan bisa 500 hingga 1000 Ha. Dengan syarat irigasi dibenahi," usulnya, Senin (7/12). Saleh mengungkap, tipikal sawah tadah hujan saja, satu hektare sawah dapat menghasilkan 5-6 ton beras. Berbeda dengan padi ladang, hanya sekira 1,5 sampai 2 ton per ha. Yang juga menjadi masalah, tambah Saleh, regenerasi petani. Bekerja di bidang pertanian masih dianggap pekerjaan primitif. Makanya, Distanak Berau melakukan pembinaan untuk petani muda. “Ada beberapa. Belum banyak memang,” jelasnya. Diketahui, usia rata-rata petani berada di atas 40 tahun. Dengan pembinaan dan pendampingan, diharapkan petani muda dapat melanjutkan produksi pangan. Bukan hanya padi, komoditas lain juga. Dikatakan Saleh, regenerasi petani merupakan salah satu kunci kemajuan dan modernisasi pertanian. Melalui regenerasi, penggarapan lahan, proses produksi, dan agrobisnis akan dijalankan mayoritas kelompok petani muda atau kaum milenial. Yang biasanya bekerja lebih produktif dan efisien dengan memanfaatkan teknologi. Sesuai data BPS, hanya 4% anak muda berusia 15-23 tahun yang tertarik bekerja menjadi petani. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian, juga menyebutkan, 90 persen dari total jumlah petani Indonesia sudah memasuki fase kurang produktif. Dari 33,4 juta petani di Indonesia, 2,7 juta petani usia produktif dan 30,4 juta usia non produktif. (IKY)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: