IAGI Usulkan Bukit Batu Putih Jadi Kawasan Cagar Geologi

IAGI Usulkan Bukit Batu Putih Jadi Kawasan Cagar Geologi

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Kaltim Fajar Alam memandang. Kawasan bukit Batu Putih atau Puncak Suryanata sangat tepat untuk ditetapkan dijadikan kawasan Cagar Geologi.

Sebab kawasan itu memiliki nilai penting dalam pengembangan ilmu geologi. Juga sebagai sampel yang akan memberikan gambaran perkembangan wilayah Samarinda dalam rentang waktu yang panjang. Dalam ilmu geologi tentunya. Sederhananya kawasan itu membuktikan bahwa ketinggian Samarinda pernah berada di daerah pasang surut air laut. Dibuktikan dengan keberadaan terumbu karang yang kemudian berkembang menjadi batu gamping. Keberadannya ya dibukit yang ditambang itu. Kawasan ini sebenarnya lebih luas, memanjang dari barat ke timur. Namun, Batu Putih jadi lebih berharga karena berada di wilayah kota. "Artinya lebih unggul dari sisi aksebilitas," ucap Fajar baru-baru ini.
Baca juga: Bukit Batu Putih atau Puncak Suryanata Kini Makin Sekarat
Ia menerangkan tinggian Batu Putih tersambung dengan kawasan Cagar Geologi Palaran. Batu Putih berada di sisi barat. Sementara kawasan Cagar Geologi Palaran berada di sisi tenggara kota Samarinda. Proses pembentukannya, dimulai dari Batu Putih yang lebih dulu. Lalu berkembang ke sisi Palaran.
"Ada satu masa ketika pasang surut, di mana sesekali terumbu itu ada di permukaan air. Itulah yang terjadi di Batu Putih. Tapi dalam perkembangan berikutnya, pengendapan terjadi lagi, sampai ke sisi section Palaran sana. Tapi gamping di sana tidak terlalu berkembang," jelas Fajar Alam memberikan gambaran proses sedimentasi di Samarinda. Berangkat dari kajian itu, Fajar menawarkan gagasan agar kawasan Bukit Batu Putih ditetapkan menjadi Cagar Geologi. Seperti dua Cagar Geologi lainnya di Samarinda. Berdasarkan RTRW 2014-2034. Yaitu Cagar Geologi Palaran dan Cagar Geologi Samarinda Utara. Ia kembali menegaskan, betapa pentingnya kawasan tersebut dilestarikan. Sebagai laboratorium geologi alami di Samarinda. Untuk memahami macam-macam sistem pengendapan di wilayah darat, endapan sungai, beserta endapan transisinya. Juga termasuk temuan cangkang-cangkang besar di wilayah itu. Yang akan menuntun para ilmuan geologi dalam penelusurannya mencari fakta-fakta proses dinamis perubahan lapisan bumi. "Kalau memungkinkan, nanti 2024 ada review RTRW. Maka sudah selayaknya kawasan Batu Putih diajukan sebagai Cagar Geologi Batu Putih," katanya. Fajar mengaku, sudah memiliki kajian akademik, sebagai dasar untuk mengusulkan idenya itu. Kajian itu termuat dalam tesisnya. (das/boy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: