Rp 1,5 M untuk Alat PCR

Rp 1,5 M untuk Alat PCR

TANJUNG REDEB, DISWAY - KASUS COVID-19 mengalami peningkatan dalam dua pekan terakhir, kontak erat pasien dilakukan scrining swab test. Sebagai antisipasi dan mempercepat pemeriksaan, manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, berencana mempercepat pengadaan alat Polymerase Chain Reaction (PCR). Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Nurmin Baso mengatakan, pembelian alat PCR akan disegerakan. Pihaknya tengah menyiapkan tempat khusus untuk alat tersebut. Dikatakannya, alat PCR tidak bisa digabungkan dengan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) saat ini. Dan ruangannya pun harus memiliki spesifikasi tersendiri. Di mana, laboratorium PCR akan dibuatkan tiga ruangan. Yang setiap ruangannya akan diisi alat PCR dan pendukung lainnya. Anggaran yang disediakan pun terbilang cukup fantastis. Untuk membeli alat PCR, RSUD dr Abdul Rivai harus menyiapkan Rp 1,5 miliar. “Itu anggaran untuk membeli alat PCR sama alat pendukung lainnya. Karena alat PCR tidak bisa dioperasikan jika tidak ada alat pendukungnya,” jelasnya kepada Disway Berau, Senin (30/11). Ditargetkannya, pengurusan administrasi akan rampung akhir tahun ini. Sehingga, awal tahun 2021, alat PCR bisa dibeli dan dioperasikan. “Kami akan bermohon ke Kementerian Kesehatan untuk izin operasionalnya. Sementara ini, kami fokus untuk menyiapkan ruangannya dulu,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi mengatakan, sisa cartridge TCM kurang dari 20. Sehingga, petugas laboratorium harus segera memesan kembali. “Cartridge-nya tidak diperjualbelikan secara bebas. Dan itu hanya ada di Kementerian Kesehatan,” ungkapnya. Lanjutnya, setelah cartridge yang digunakan, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas harus segera memasukkan data pengeluaran cartridge di sistem Kementerian Kesehatan. Sehingga, Kementerian yang melihat itu, secara otomatis akan mengirimkan cartridge tambahannya. “Jadi berapa yang hari ini keluar, besok harinya pasti akan dikirimkan dengan jumlah yang sama,” tandasnya. */fst/app

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: