Disebut Tidak Tepat Sasaran, Pertamina Akan Awasi Penggunaan BBM Bersubsidi
Pertamina akan mengawasi penggunaan BBM bersubsidi. (Michael/DiswayKaltim) Samarinda, DiswayKaltim.com – BBM bersubsidi disebut banyak disalahgunakan penyalurannya. Pengawasan pun perlu diperketat. Hal demikian disampaikan General Manager Marketing Operation Region VI Pertamina Kalimantan Boy Frans J Lapian. “BBM subsidi, merupakan bahan bakar yang sangat digemari. Sehingga, berpotensi untuk disalahgunakan. Karena itu,perlu sekali pengawasan yang cukup ketat," katanya. Menurutnya pengusaha SPBU, aparat hukum, pemerintahan dan masyarakat harus berperan aktif. Peruntukkan BBM bersubsidi sudah jelas. Untuk masyarakat menengah ke bawah. “Kami ingin BBM bersubsidi ini tepat sasaran sehingga tidak menimbulkan suatu gejolak di masyarakat. Sehingga, jika bahan bakar itu tepat sasaran, saya yakin kebutuhan BBM bersubsidi ini akan terpenuhi hingga akhir tahun nanti,” jelasnya. Komite Badan Pengaturan kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Marwansyah Lobo Balia menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan peraturan baru, guna memperjelas peraturan presiden (Perpres) 191 yang mengatur golongan pemakaian BBM Bersubsidi. “Kami sudah membuat aturan untuk mempertegas Perpres. Nah ini, pertamina berusaha untuk melakukan implementasi di masyarakat, agar, bahan bakar ini menjadi tepat sasaran peruntukannya. Banyak masyarakat yang belum memahami. Harusnya dia tidak menggunakan BBM bersubsidi, kok dia malah pakai itu,” bebernya. Dia mengungkapkan, kurangnya keterlibatan aparat untuk melakukan pengawasan dilapangan. Tidak ada penindakan atau laporan kepada BPH Migas. Selama ini, hanya masyarakat yang selalu melaporkan. “Laporan yang masuk banyak sekali dari masyarakat. Aparat yang dimaksud ini tidak hanya penegak hukum tapi juga pemerintah daerah,” cetusnya. Sementara itu, Ketua DPC Himpunan pengusaha Swasta Nasional Migas (Hiswana) Samarinda, H Ahmad Sofiyan mengaku akan mengikuti semua aturan yang diberikan Pertamina. Dia mengaku telah memberi teguran kepada para pengusaha SPBU yang nakal agar tidak melayani konsumen yang tidak tepat sasaran. “Kami sudah memberikan teguran bagi pengusaha SPBU yang tidak mengikuti aturan,” pungkasnya. (mic/boy)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: